Kota Bandung, yang terletak di provinsi Jawa Barat ini, selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendatang yang berkunjung. Selain dikenal dengan julukannya sebagai kota kembang, julukan lainnya adalah kota Paris Van Java. Inilah biaya hidup di Bandung.
Terlepas dari kemewahan yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan para pendatang maupun warga lokal Bandung itu sendiri, ada hal yang menarik diperbincangkan. Ya, kalian pasti sering mendengar cerita rakyat atau dongeng. Kota kembang ini, menyimpan dongeng yang sangat terkenal hingga saat ini.
Ada salah satu dongeng yang sangat dipercaya oleh warga Bandung mengenai asal usul dari keberadaan Gunung Tangkuban Perahu. Cerita rakyat tersebut, pada akhirnya menjadi magnet yang mampu membuat para pengunjung lokal maupun mancanegara dibuat terkesima oleh alurnya.
Bahkan, cerita asal usul Tangkuban Perahu dijadikan sebagai sebuah sinetron di Indonesia. Pemandangan alam yang indah, cuaca yang sejuk, hingga berbagai kuliner khas Bandung juga menjadi pesona tersendiri bagi para pendatang. Lalu, berapa kira-kira biaya hidup di Bandung? Penjelasan selengkapnya, simak dibawah ini!
Daftar Isi
Biaya Hidup di Bandung
Biaya hidup di Bandung UNPAD
Banyak sekali pendatang yang pada akhirnya memutuskan untuk menetap tinggal di Bandung, dalam kurun waktu yang lama. Entah itu karena tuntutan pekerjaan, sekolah, atau memang keinginan pribadi. Selain dikenal dengan tempat wisata yang menarik, Bandung juga dikenal sebagai kota pelajar.
Buktinya, beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) hingga perguruan tinggi swasta (PTS), banyak tersebar secara merata di wilayah Bandung. Salah satu PTN yang cukup terkenal di Bandung, yaitu UNPAD atau Universitas Padjadjaran. Karena tergabung dalam PTN, sistem pembayarannya menerapkan model UKT.
UKT yang merupakan kepanjangan dari uang kuliah tunggal ini, menjadi salah satu kewajiban yang harus dibayar oleh setiap mahasiswa dalam hitungan satu semester. Pada dasarnya, UKT di UNPAD dibagi menjadi 5 golongan, tergantung dari kemampuan finansial orang tua mahasiswa.
Adapun UKT untuk golongan I, ditaksir harganya mencapai angka Rp 500.000,-. Semakin tinggi tingkatan golongannya, maka nominal UKT yang harus disetorkan kepada pihak kampus akan semakin meningkat. Kembali lagi, semuanya tergantung dari kemampuan finansial dan jurusan yang diambil.
Sebelum membahas persoalan perkiraan biaya hidup di Bandung, mari mulai dari urusan biaya kosan. Perkiraan anggaran yang perlu kalian persiapkan untuk urusan kosan, biayanya kurang lebih berkisar antara Rp 450.000,- hingga Rp 900.000.-. Berlaku untuk kosan dengan kategori biasa, sampai dengan yang cukup mewah.
Nominal terendah tersebut, biasanya berlaku untuk jenis kamar sewaan yang menawarkan fasilitas seperti lemari, meja, kasur lantai, serta kamar mandi luar. Sedangkan untuk nominal tertinggi, yaitu Rp 900.000,- kondisi kamar kosannya sudah serba lengkap, termasuk ditambah dengan adanya fasilitas AC.
Berikutnya, perkiraan biaya hidup di Bandung ala mahasiswa UNPAD untuk urusan makanan. Adapun anggarannya, kurang lebih berkisar antara Rp 600.000,- sampai dengan Rp 800.000,- per bulan. Nominal tersebut, berlaku bagi kalian yang tidak ingin memasak sendiri dan lebih memilih membeli makanan diluar.
Persoalan selanjutnya, ada biaya transportasi. Perkiraan biaya hidup di Bandung untuk urusan kendaraan ini, dapat menghabiskan anggaran kurang lebih mencapai angka Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- per bulannya. Kalian juga bisa memanfaatkan bus pintar untuk para mahasiswa UNPAD atau bus Trans Metro Bandung.
Biaya hidup di Bandung ITB
Kalau PTN satu ini, tentu sudah banyak masyarakat yang mengenalnya. Bagaimana tidak? banyak sekali pelajar tingkat SMA yang berusaha keras untuk dapat menjadi salah satu bagian dari mahasiswa ITB. Selain karena tekenal dengan sulitnya seleksi masuk, para alumninya juga terjamin di dunia kerja.
1. Biaya konsumsi
Kebutuhan akan makan dan minum, pasti menjadi sebuah keharusan bagi seluruh makhluk hidup. Termasuk para anak kosan yang sedang mengadu nasib di daerah perantauan. Biaya hidup di Bandung sendiri, bagi sebagian orang termasuk mahal, tapi ada juga yang menyatakan bahwa harga di Bandung itu murah.
Tapi, buat kalian yang berfikir bahwa harga makanan dan minuman yang dijual di sekitar area kosan mahasiswa itu pasti murah, itu adalah hal yang salah besar. Realitanya, daerah kosan yang banyak sekali dihuni oleh mahasiswa ITB, justru menawarkan harga yang jauh lebih mahal.
Sebagai contoh, kawasan Cisitu. Dimana harga seporsi satenya mencapai Rp 21.000,- untuk sate sebanyak 10 tusuk lengkap dengan paduan nasi ataupun lontong didalamnya. Apakah murah? Tentu tidak. Makanan di luar komplek kosan mahasiswa, justru harganya jauh lebih terjangkau.
Seporsi sate dengan isi yang sama, dikenakan harga sebesar Rp 15.000.- sampai dengan Rp 18.000,-. Begitupula untuk harga makanan bubur ataupun minuman-minuman seperti Thai tea yang kerap digemari oleh para muda mudi. Harga yang ditawarkan layaknya aji mumpung karena dekat dengan area kampus ITB.
2. Biaya kosan
Beberapa daerah kosan yang selalu dipadati oleh para mahasiswa ITB, diantaranya ada Dago Asri, Cisitu, Plesiran, Sekeloa, Cihampelas, Boromeus, serta Bangbayang. Kalian yang ingin mendapatkan harga yang terbilang cukup murah, pilihlah kosan yang masuk kedalam gang-gang kecil.
Umumnya, kosan dengan jalanan yang cukup rumit, kisaran harganya antara Rp 600.000,- hingga Rp 800.000,- per bulannya. Kemudian, kosan yang berlokasi dekat dengan jalan utama, mulai dari angka Rp 1.000.000,- sampai Rp 4.000.000,- keatas.
Berbeda lagi untuk kalian yang mengincar kosan di area Dago, Ciumbuleuit, dan Cihampelas. Karena kawasan ini cukup ramai dikunjungi oleh para wisatawan, tidak hanya dipadati oleh mahasiswa saja, wajar tarif kosannya terbilang sangat mahal. Mulai dari Rp 4.000.000,- sampai dengan puluhan juta rupiah untuk model kamar tipe studio.
Sesuai dengan pembahasan tersebut, maka ada dua jenis kosan yang tersedia di area kampus ITB. Mulai dari kosan model umum seperti halnya rumah yang terdiri dari beberapa kamar. Ada juga model apartemen yang kamarnya terdiri dari beberapa tingkatan lantai dan pastinya jauh lebih lengkap fasilitasnya daripada kosan umum.
3. Biaya hiburan
Menjadi seorang mahasiswa, pasti ada kalanya kalian merasa jenuh dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan kampus. Oleh sebab itu, kali ini akan dibahas juga biaya hiburan untuk sekedar nongkrong di café ataupun menonton film di bioskop.
Kalian yang gemar menikmati kopi atau hidangan-hidangan lainnya yang tersaji di sebuah café, menu yang ada ditawarkan mulai dari harga Rp 50.000,-. Tapi, terkadang beberapa tempat nongkrong atau café tersebut, memberikan penawaran harga khusus bagi mereka yang memperlihatkan kartu mahasiswa di kasir.
Sedangkan untuk menikmati film kesukaan kalian di bioskop, harga tiketnya sama seperti di bioskop-bioskop tempat lain. Bisa juga dibilang harganya tidak berubah. Ketika memasuki weekend, harga tiketnya mencapai Rp 60.000,- per orang.
4. Biaya transportasi
Mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi seperti sepeda motor, sebaiknya memakirkan kendaraanya jauh dari gedung kuliah. Karena, meskipun sudah diparkir di halaman kampus ITB, mahasiswa tetap dikenakan biaya parkir sebesar Rp 3.000,- hingga Rp 5.000,-.
Harga tersebut, diberlakukan untuk mahasiswa yang memasuki tempat parkir kampus. Dalam arti lain, dalam kurun waktu satu hari mahasiswa tidak usah keluar masuk area parkir bila tidak ingin bayar parkir berkali-kali. Otomatis, jika kalian keluar masuk parkiran sebanyak 3 kali, kurang lebih biaya parkirnya menjadi Rp 9.000,-.
Itulah beberapa informasi yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini, terkait biaya hidup di Bandung, biaya hidup di Bandung UNPAD, dan Biaya hidup di Bandung ITB. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca juga biaya hidup di Bali. See ya!
Pilihan 10 Artikel Terbaru Untukmu:
» Biaya Endorse Artis
» Biaya Endorse Selebgram
» Biaya Fakultas Hukum UGM
» Biaya Facial Wajah
» Biaya Administrasi Tabungan BRI
» Biaya Facial di Erha Skin
» Biaya Administrasi Transfer Lewat Alfamart
» Biaya Hidup di Bandung
» Biaya Administrasi CIMB Niaga
» Biaya Administrasi Britama X
