Biaya IUP UGM Kedokteran

Kalau ditanya sewaktu masa kecil, sebagian besar anak-anak, pasti menjawab pertanyaan ingin jadi apa ketika besar nanti? Jawabannya adalah ingin menjadi dokter. Padahal, kala itu banyak sekali anak-anak yang takut untuk disuntik. Lucunya lagi, beberapa orang tua selalu mendoktrin anaknya agar tumbuh dewasa sebagai seorang dokter.

Dokter, memang pantas untuk dijadikan sebagai gelar profesi yang membanggakan di kalangan masyarakat. Apalagi, bila membahas biaya IUP UGM kedokteran, tentu bukan suatu hal yang dapat dianggap remeh. Besarnya nominal yang harus dikeluarkan demi menyandang gelar dokter, tidak sebanding dengan pendapatan kelak.

Ada yang menganggap, dokter adalah pekerjaan yang sangat menjanjikan karena dapat memperoleh pundi-pundi uang banyak dalam waktu yang singkat. Faktanya, tidak demikian. Beruntunglah mereka yang menjadi dokter karena merasa pekerjaan tersebut termasuk dari panggilan jiwa demi menolong banyak orang.

Oleh karena itulah, dokter dianggap sebagai pahlawan bagi masyarakat luas di seluruh dunia. Selain karena mereka selalu berdiri tegap di garda paling depan untuk membantu mereka yang terluka, seorang dokter juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap nyawa pasiennya. Berikut biaya IUP UGM kedokteran yang perlu kalian ketahui.

Biaya IUP UGM Kedokteran

Biaya kuliah IUP kedokteran UGM

Kehadiran akan program internasional yang ada di Fakultas Kedokteran UGM, bertujuan untuk mendidik para mahasiswa agar menjadi dokter yang memiliki nilai integritas yang tinggi, perspektif yang mengglobal serta bersikap secara profesional. Lamanya masa pendidikan untuk pelatihan secara akademik, kurang lebih selama 5,5 tahun.

Selain mempelajari keterampilan dalam keadaan darurat maupun kondisi bencana alam, para calon dokter yang bergabung dalam progam IUP UGM ini, dituntut untuk mempelajari tranformasi digital yang disesuaikan dengan perkembangan yang berlangsung di era revolusi industri 4.0.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, UGM telah berkolaborasi dengan berbagai macam universitas mitra yang tersebar di seluruh dunia. Mahasiswa, nantinya dapat memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian di universitas yang berada di luar Indonesia. Suasana yang dihadirkan di kampus juga memperkuat rasa internasionalitas.

Adanya sekolah yang diselenggarakan ketika musim panas tiba, serta ketika musim dingin ini, membuat para mahasiswa berasa sedang bersekolah di luar negeri. Ditambah, dengan hadirnya professor yang sengaja dihadirkan langsung dari luar negeri dalam berbagai keahlian, tentunya di bidang medis.

Kegiatan yang dilakukan secara akademik oleh para mahasiswa IUP FK UGM, terdiri dari kuliah, kegiatan laboratorium biomedis, tutorial, tugas dan ujian yang dilangsungkan dalam bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon mahasiswa dari Indonesia, diantaranya:

• Memenuhi kualifikasi A-level atau
• Kualifikasi IB (mata kuliah wajib yang terdiri dari Biologi dan Kimia)
• Kualifikasi pelajar SMA di Indonesia dari ilmu eksak atau IPA
• Merupakan lulusan tiga tahun terakhir
• Mampu membedakan warna atau tidak buta warna

Awalnya, para calon mahasiswa yang lolos seleksi, harus membayar biaya aplikasi sebesar Rp 2.250.000,- untuk pelajar yang berasal dari Indonesia. Sedangkan pelajar yang berasal dari luar negeri atau non-Indonesia, biaya apilkasinya mencapai USD$225 atau bila dirupiahkan jumlahnya sekitar Rp 3.205.000,-.

Uang kuliah yang wajib dibayarkan oleh para mahasiswa IUP UGM yang merupakan pelajar dari Indonesia, sebesar Rp 45.000.000,- per semesternya. Kemudian, angka yang berbeda diperuntukkan bagi mereka yang termasuk kedalam mahasiswa dari luar negeri. Biaya per semesternya mencapai angka Rp 65.000.000,-.

Biaya IUP FK UGM

Dalam kurun waktu satu tahun, mahasiswa IUP FK UGM, menghabiskan biaya kuliah hingga sebesar Rp 90.000.000,-. Lalu, untuk pelajar asing yang berkuliah di FK UGM dalam program IUP, mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi, yakni sebesar Rp 130.000.000,-.

Kalau dilihat dari besarnya angka yang perlu dikeluarkan oleh satu orang mahasiwa IUP FK UGM, tentu masyarakat yang berada di lapisan masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sudah dipastikan kesulitan untuk ikut serta menjadi salah satu bagian dari pelajar UGM dalam program IUP FK.

Namun, kalian yang tetap berkeinginan menjadi dokter dan menjadi lulusan dari kampus biru ini, dapat memilih jalur regular. Karena, dalam jalur tersebut, ada program beasiswa yang akan membantu mewujudkan harapan para pelajar di Indonesia yang keluarganya memiliki kondisi ekonomi rendah agar dapat lulus sebagai seorang sarjana lulusan FK UGM.

Adapun beberap tes yang wajib diikuti oleh para calon mahasiswa program IUP FK UGM ini, terbagi menjadi 3 hari. Pada hari pertama, para kandidat akan melakukan uji kecakapan bahasa Inggris Akademik atau disingkat menjadi AcEPT. Bahan tes dalam pengujian tersebut, terdiri dari mendengarkan, struktur, dan membaca.

Tes berikutnya akan dilakukan pada hari kedua, dengan bahan ujinya adalah Tes Gramedia Gadjah Mada atau GMST. Adapun bahan tes yang diujikan dalam tahap ini, meliputi verbal, kuantitatif, serta penalaran. Terakhir, pengujian akan dilangsungkan pada hari ketiga.

Ujian yang harus dilalui oleh peserta yang lolos dua tahap sebelumnya, diantaranya wawamcara, Inventarisasi Kepribadian Multifasik Minnesota atau MMPI, dan Tes Peniliain Situasional (SJT). Kalian yang sudah berhasi sampai pada tahapan seleksi ini, memiliki peluang besar untuk dapat diterima sebagai salah satu mahasiswa IUP FK UGM.

Lalu, buat kalian yang merupakan seorang pelajar asing atau dapat dikatakan imigran sementara karena bukan bagian dari warga negara Indonesia, memiliki syarat kelayakan yang berbeda untuk dapat mengikuti program IUP di FK UGM. Persyaratan selengkapnya, simak dibawah ini!

• Memiliki usia maksimal 25 tahun ketika memasuki tanggal 18 Mei disaat periode penerimaan mulai dibuka
• Mengantongi sertifikat penghargaan kelas Nasional dan atau Internasional dalam bidang akademik ataupun non akademik. Contohnya kejuaraan olahraga atau lainnya (jika ada)
• Memenuhi kualifikasi STPM dengan CGPAnya minimal memiliki score 3.00 dari skala 4,00 atau 3B untuk mata pelajaran dalam kategori sains
• Memenuhi kualifikasi pra-medis dengan mengikuti CGPA dan minimal scorenya 3,00 dari range 4,00
• Memiliki background sekolah yang termasuk dalam program Foundation atau A-level atau kualifikasi yang setara seperti Pra-Universitas di Kanada, Matrikulasi di Australia Selatan, program Matrikulasi Internasional di Kanada, Tahun Yayasan Universitas di Monash, studi Yayasan Universitas untuk bagian negara New South Wales, A-level, serta Sertifikat Pendidikan Tinggi di Tamilnadu, India.

Prosedur pendaftarannya juga cukup mudah. Pertam-tama, para calon mahasiswa wajib mengetahui daftar akun aplikasi di um.ugm.ac.id. Langkah berikutnya, melengkapi formulir aplikasi online serta mengunggah dokumen-dokumen dengan ukuran file minimal sebesar 200 kb dan maksimumnya adalah 800 kb.

Antara pelamar yang tergabung dalam lulusan periode 2020 dan 2019 dengan pelamar yang akan diwisuda pada tahun 2021, kelengkapan dokumen yang wajib diberikan kepada panitia penyelenggara IUP FK UGM, berbeda. Ada dua dokumen pilihan yang diperbolehkan tidak diunggah terlebih dahulu oleh lulusan tahun 2021.

Dokumen pertama, yaitu sertifikat kelulusan Sekolah Menengah Keatas atau SMA/SLTA / sertifikat yang setara. Kemudian, dokumen pilihan lainnya, ada di bagian transkrip akademik atau SKHUN. Hal tersebut, dikarenakan para pelamar yang tergolong dalam periode wisuda di tahun 2021 ini, belum mendapatkan surat keterangan lulus dari pihak sekolahannya.

Itulah mengapa ada perbedaan yang mencolok diantara periode lulusan tahun sebelumnya dan yang hendak lulus. Setelah mengetahui informasi biaya IUP UGM kedokteran, biaya kuliah IUP kedokteran UGM, dan biaya IUP FK UGM, semoga dapat menjadi bahan referensi untuk kita semua.

Salam hangat, semoga cita-cita menjadi dokter yang tertanam di usia dini hingga memasuki usia dewasa dapat terwujud bagi siapapun yang membaca artikel ini. Baca juga biaya IUP UGM untuk informasi program IUP di fakultas lainnya. Sampai jumpa dan terimakasih. Bye!