Biaya Kuliah Apoteker

Biaya Kuliah Apoteker
Biaya Kuliah Apoteker

Barangkali kalian belum tahu biaya kuliah apoteker memang selalu diperdebatkan banyak orang, apalagi kalau kalian ingin terjun ke dalam dunia farmasi. Secara umum sebagian besar PTN maupun PTS sudah menghadirkan jurusan tersebut untuk para calon mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman belajar berbeda.

Hal ini dikarenakan kamu akan tahu semua jenis obat-obatan dan peracikannya dengan baik dan benar yang harus diperhatikan dengan seksama.

Apoteker sudah menjadi salah satu profesi menarik yang diidamkan banyak orang. Tak sedikit calon mahasiswa berpikir kalau seorang apoteker pasti akan memperoleh pendapatan tinggi dalam dunia kerja, apalagi kondisi sekarang.

Bagaimana tidak, apoteker punya andil besar dalam menghasilkan berbagai macam ramuan obat yang biasa dikonsumsi seseorang sedang sakit. Meski begitu, profesinya tidak bisa dilakukan sembarangan karena racikan obatnya harus sesuai dosis.

Apoteker menjadi salah satu jurusan kuliah yang tidak selalu dianggap rumit seperti pikiran banyak orang. Pasalnya, siapa saja yang berlatar belakang pendidikan SMK jurusan kesehatan punya peluang besar melanjutkan jenjang mereka ke tahap lebih tinggi.

Oleh karena itu, apoteker merupakan pilihan terbaik kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman baru dengan prospek kerja lebih luas yang semakin dibutuhkan banyak pihak, baik negeri maupun swasta.

Biaya Kuliah Apoteker

Biaya Kuliah Apoteker
Biaya Kuliah Apoteker

Belakangan ini orang-orang semakin penasaran soal jurusan apoteker yang sudah terdapat di beberapa perguruan tinggi seluruh Indonesia. Mereka bahkan kamu sendiri pasti menilai seorang apoteker hanya sekadar meracik obat saja, bukan? Padahal asumsi tersebut tidak selalu benar.

Terkait:  Biaya Kuliah Arsitektur

Hal ini dikarenakan peran dan tanggung jawab seorang apoteker bukan hanya obat-obatan saja, namun juga aspek penting lainnya yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan masyarakat.

Tak bisa dipungkiri bahwa apoteker telah menjadi jurusan kuliah yang banyak diminati para calon mahasiswa. Apoteker kerap dinilai sebagai salah satu program studi (prodi) unggulan karena para mahasiswa akan dibimbing dari 0 sampai mahir.

Selain itu, apoteker juga bisa dibilang punya jenjang karir cukup luas seperti beberapa jurusan ternama lainnya lho. Jangan kaget kalau setelah melewati 8 semester kuliah nanti, kamu bakal dibutuhkan para perusahaan besar di seluruh Indonesia.

Biaya Kuliah Apoteker, Mahal atau Murah?

Hal yang utama mengenai biaya kuliah apoteker tidak selalu mahal seperti asumsi banyak orang. Apabila kalian mempunyai latar belakang pendidikan dari bidang kesehatan, maka jurusan tersebut bisa menjadi pilihan ke jenjang lebih tinggi.

Kamu bisa mengambil pendidikan strata 1 (S1) di salah satu PTN atau PTS terdekat di wilayah masing-masing. Sebab, beberapa perguruan tinggi sudah menyediakan jurusannya dengan akreditasi berbeda. Kamu bisa menganalisa segalanya seputar apteker melalui ulasan berikut :

Deskripsi Program Studi

Program Pendidikan Profesi Apoteker adalah program pendidikan profesi seusai mengakhiri Program Sarjana (S1) untuk mendapatkan keahlian dengan sebutan Apoteker atau Farmasis.

Lulusan jurusan tersebut memiliki lapangan kerja signifikan, baik pada sektor pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan, penelitian sampai industry yang berhubungan dengan bidang ilmu kefarmasian maupun kesehatan. Program Pendidikan Profesi Apotekeer menjadi salah satu program pendidikan pasca strata satu (S1).

Apoteker menjadi tenaga kerja kesehatan yang bisa bekerja dalam bidang pelayanan kesehatan seperti penyediaan, pengadaan, distribusi, pengawasan sampai pemakaian obat antara lain di Apotik maupun Rumah Sakit.

Terkait:  Biaya Kuliah Teknik Perminyakan

Lapangan pekerjaan lulusan farmasi mampu diperluas seperti bidang kosmetik hingga makanan. Hal ini dikarenakan kosmetik dan makanan merupakan dua hal pokok yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Apa Itu Apoteker?

Apoteker (Farmasis / Pharmacist) merupakan sarjana farmasi yang sudah lulus pendidikan profesi Apoteker dan sudah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Untuk menjadi seorang apoteker kalian harus menempuh pendidikan Sarjana Farmasi selama 4 (empat) tahun.

Kamu bisa meneruskannya dengan pendidikan profesi Apoteker selama setahun. Durasi belajarnya terbilang singkat daripada dokter, namun terpenting adalah niat, kesabaran dan keseriusan kalau kamu ingin kuliah jurusan farmasi.

Apoteker ternyata tidak bekerja sendiri lho. Sebab, seorang apoteker bakal dibantu tenaga kefarmasian lainnya seperti Analis Farmasi atau Asisten Apoteker. Perbedaannya adalah keduanya tidak menempuh pendidikan profesi apoteker sehingga mereka tidak dapat mempunyai izin praktik sebagai apoteker.

Biasanya izin praktik apoteker bakal menjadi persyaratan kalau pekerjaannya sebagai penanggung jawab di apotik, rumah sakit maupun industry (distributor atau produsen obat).

Bagaimana Sistem Kuliah Apoteker?

Ketika menempuh perkuliahan farmasi, terdapat dua jenis mata kuliah yakni praktikum dan teori. Biasanya jam kuliah praktikum lebih banyak daripada teori, persentasenya sekitar 30 : 70. Tujuannya supaya lulusannya bisa lebih kreatif dan terampil begitu mengakhiri pendidikan selama kuliah.

Untuk teori, seorang mahasiswa farmasi patut menghafal dan memahami konsep dasar. Beberapa mata kuliah tertentu memang butuh otak kuat untuk mengingat berbagai macam bahasa kedokteran seperti nama-nama latin tanaman obat. Selain itu, kalian akan dilatih cara penulisannya dengan benar, apabila salah satu huruf maka semuanya salah.

Kalian harus tahu konsep dasar seperti kaitan antara sistem kerja organ tubuh dan mekasisme kerja obat yang mampu mempengaruhinya. Hal ini dikarenakan obat apapun yang dikonsumsi pasti memberikan efek samping untuk tubuh manusia, walaupun dosisnya sedikit.

Terkait:  Biaya Cetak Rekening Koran BCA

Berapa Biaya Kuliah Apoteker?

Secara umum biaya kuliah apoteker terbilang kompetitif. Apabila digabungkan keseluruhan, maka anggaran yang bisa kalian habiskan tidak lebih dari Rp.20 juta lho.

Apabila kamu berminat menempuh perkuliahan apoteker di Universitas Indonesia, maka kalian bisa melunasi BOP (Biaya Operasional Pendidikan) Program Pendidikan Profesi Apoteker sekitar Rp.11 juta. Tak hanya itu, DP (Dana Pembangunan) yang harus dibayarkan saat awal masuk kuliah adalah sebesar Rp.5 juta.

Daftar Perguruan Tinggi yang Buka Prodi Profesi Apoteker

Perguruan Tinggi / Universitas Wilayah
Akreditasi A (Unggul)
Universitas Indonesia Jakarta
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Universitas Airlangga Surabaya
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta
Universitas Surabaya Surabaya
Institut Teknologi Bandung Bandung
Universitas Padjajaran Bandung
Universitas Hasanuddin Makassar
Universitas Pancasila Jakarta
Akreditasi B (Baik)
Universitas Udayana Denpasar
Universitas Jember Jember
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung
Universitas Brawijaya Malang
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Universitas Muslim Indonesia Makassar
Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta
Akreditasi C (Cukup)
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Pekanbaru
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua Deli Serdang
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Deli Serdang
Universitas Garut Garut
Universitas Tjut Nyak Dhien Medan
Sekolah Tinggi Farmasi YPIB Cirebon Cirebon

Dalam UU No.36 Tahun 2014 mengenai Tenaga Kesehatan ditegaskan bahwa seorang tenaga kesehatan terdiri dari beberapa bagian, termasuk apoteker. Secara umum program studi apoteker lebih sedikit daripada kedokteran.

Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) mengklaim hanya ada 46 perguruan tinggi yang punya prodi profesi apoteker, sedangkan data-data di atas terbukti valid sesuai akreditasi masing-masing.

Related posts