Biaya transfer antar bank BCA

Biaya Transfer Antar Bank BCA

Kegiatan transaksi yang berlangsung di era modern serba digital seperti saat ini, banyak sekali melibatkan beberapa aplikasi e-wallet sampai dengan mobile banking yang disediakan dari pihak bank itu sendiri. Tidak ketinggalan juga Bank Central Asia atau yang disingkat menjadi BCA. Mau tahu biaya transfer antar bank BCA?

Bank BCA yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, memiliki total aset senilai Rp 1,090 triliun dengan jumlah akun pelanggannya mencapai 25 mio. Selain itu, pihak bank juga menyediakan kegiatan saham untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi meningkatkan perekonomian Indonesia dari segi bisnis berupa aset saham.

Aksi korporasi pemecaham saham yang beredar atau dikenal dengan istilah stock split ini, nantinya akan mendatangkan kesempatan kepada para investor ritel. Kalian yang ingin bergabung kedalam aktivitas yang termasuk kedalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia tersebut, caranya mudah tinggal melakukan transfer ke bank BCA.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA), tergolong kedalam salah satu bank terkemuka yang berada di Indonesia dengan menyediakan berbagai fasilitas hingga solusi keuangan. Mulai dari segmen korporasi, hingga konsumen. Terbukti pada akhir bulan Juni 2021, BCA sudah melayani 41 juta transaksi tanpa henti setiap harinya. Berikut biaya transfer antar bank BCA.

Biaya Transfer Antar Bank BCA

Biaya transfer antar bank BCA
Biaya transfer antar bank BCA

Biaya Transfer Antar Bank BCA ke BRI

Secara umum, ada dua jenis kartu yang ditawarkan oleh pihak bank kepada para nasabahnya. Jenis pertama adalah kartu debit dan yang keduanya yaitu kartu kredit. Kartu debit dari BCA, tersedia dalam 3 jenis. Diantaranya ada blue, gold, dan platinum.

Masing-masing jenis tersebut, memiliki keunggulan yang berbeda. Sebagai contoh, kartu debit paspor BCA GPN blue, memberikan penawaran biaya yang yang lebih murah dibandingkan kategori gold dan platinum. Bahkan, tarif pembuatan kartunya hanya senilai Rp 10.000,- saja. Dengan tambahan biaya administrasi per bulannya sebesar Rp 14.000,-.

Terkait:  Cara Daftar SMS Banking BCA, Sekarang Ganti M-Banking BCA!

Kalau versi gold, biaya pembuatan kartunya saja sudah dikenakan harga Rp 15.000,-. Adapun biaya administrasi yang dikenakan kepada nasabah per bulannya sebesar Rp 16.000,-. Selisih Rp 2.000,- dari jenis blue. Terakhir, kategori platinum. Tarif pembuatan kartunya mencapai nominal Rp 20.000,- dengan biaya administrasi per bulan Rp 19.000,-.

Itu hanya 2 macam perbedaan dari banyaknya keunggulan yang dapat dirasakan oleh nasabah pemegang kartu debit BCA. Karena kita membahas biaya transfer antar bank BCA, maka kalian perlu tahu juga nih, limit transfer dari ketiga jenis kartu debit jika digunakan untuk melakukan transaksi ke rekening lain.

Limit yang didapatkan bagi pemegang kartu debit blue, ditaksir dapat tembus hingga nominal Rp 15.000.000,-. Kemudian, untuk kategori gold sendiri, yakni sebesar Rp 20.000.000,-. Dilanjutkan dengan kategori platinum yang target limitnya paling besar ini, bisa melakukan transfer ke rekening bank lain hingga Rp 25.000.000,-.

Kalau untuk urusan biaya admin ketika kalian melakukan transfer uang ke bank BRI melalui mesin ATM BCA, biayanya sekitar Rp 6.500,- per satu kali transaksi. Begitupun kalau kalian melakukan transfer dengan menggunakan mbanking atau sms banking. Sedangkan transaksi dari BCA ke BRI melalui kliring, dikenakan tarif lebih rendah, yaitu RP 5.000,-.

Akan tetapi, perlu diperhatikan juga kalau melakukan transaksi via  RTGS. Maka, besarnya biaya admin bagi pentransfer, bisa dikenakan hingga Rp 25.000,- sampai dengan Rp 50.000,-. RTGS sendiri, merupakan kepanjangan dari Real Time Gross Settlement yang berarti menggunakan waktu terkini untuk mempercepat proses pengiriman menuju rekening tujuan.

Maksudnya, pengiriman yang dilakukan jalur RTGS normalnya akan memakan waktu selama 4 jam. Artinya, bila proses transfer dilakukan lewat dari jam operasional diatas pukul 03.00 sore WIB. Kemungkinan besar transferan kalian akan diterima oleh rekening penerima keesokan harinya saat bank BCA mulai beroperasi.

Terkait:  Biaya Ganti Kartu ATM BRI

Biaya Transfer Antar Bank BCA ke BJB

Selanjutnya, ada biaya transfer antar bank BCA ke BJB. Buat kalian yang masih belum tahu apa kepanjangan dari BJB. BJB merupakan PT Bank Pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten. Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ini, pertama kali didirikan pada tahun 1961, tepatnya di tanggal 20 Mei.

Merambah ke dunia saham, BJB mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BJBR pada tanggal 8 Juli tahun 2010. Perusahaan satu ini, milik dari Pemda provinsi Jawa Barat, Pemda provinsi Banten, Pemda Kota Kabupaten Se-Jawa Barat, Pemda Kota-Kabupaten Se- Banten dan publik.

Kantor pusat dari BJB, terletak di Jl. Naripan No.12-14, Bandung, Jawa Barat. Nasabah yang bergabung menjadi pelanggan dari BJB ini, sebagian besar berdomisili di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Akan tetapi, buat kalian yang berada di wilayah tersebut juga dapat menjadi nasabah dari bank BJB.

Berbeda dengan bank lainnya. BJB memberikan pelayanan gratis bagi nasabah yang baru pertama kali membuka rekening. Namun, saat pembuatan kartu ATM, pelanggan akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 6.000,-. Dengan minimal setoran tunainya sebesar Rp 50.000,-. Cukup ringan bukan?

Berikutnya, untuk persoalan biaya transfer antar bank BCA ke BJB, normalnya akan dikenakan tarif admin sebesar Rp 6.500,- via jalur mesin ATM ataupun lainnya. Namun, saat ini mulai banyak bermunculan aplikasi yang bergerak untuk membantu persoalan besarnya biaya administrasi saat bertransaksi ke bank yang berbeda.

Akan tetapi, di kesempatan kali ini tidak akan dibahas mengenai aplikasi apa saja yang sekiranya dapat meringankan biaya administrasi tersebut. Kita akan mencari tahu mekanisme apa saja yang umumnya digunakan untuk melakukan transaksi antar bank yang berbeda. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!

1. SKNBI atau Sistem Kliring

Istilah Kliring atau SKNBI ini, mungkin masih terasa asing buat kalian. Karena pada umumnya, masyrakat hanya mengenal transfer dilakukan melalui mesin ATM, internet banking atau mobile banking. Padahal, mekanisme kliring merupakan cara pembayaran yang dipakai saat seseorang melakukan transfer dana menggunakan media elektronik.

Terkait:  Cara Mengambil Uang di ATM BCA

Selain caranya yang mudah, cepat dan aman, Potongan biaya administrasi yang dibebankan kepada pengirim, terbilang lebih murah. Pasalnya, biayanya hanya sebesar Rp 5.000,-. Bahkan, setelah mengalami perubahan peraturan, sistem kliring menargetkan biaya yang jauh lebih murah lagi senilai Rp 3.500,- berlaku mulai dari 1 September tahun 2019.

Adapun jam operasional kliring diatur oleh BI untuk kartu debit, dapat terselesaikan dalam satu hari yang sama terkecuali untuk wilayah Jakarta dan Surabaya. Proses transfer dapat selesai keseokannya atau H+1. Berbeda lagi jam operasionalnya bagi pengguna kartu kredit.

Kliring kredit ini, mulai beroperasi pada pukul 08.15 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Dalam satu harinya, seseorang dapat melakukan transfer via kliring maksimal sebanyak 9 kali. Berlaku untuk proses transaksi di jam operasional dan hari kerja. Bagi kalian yang mentransfer di bawah nominal Rp 100 juta, diatas pukul 16.00 WIB, proses dilakukan H+1.

2. RTO atau Real Time Online

Biaya transfer antar bank BCA ke BJB maupun dari BCA ke rekening bank lainnya, melalui jalur RTO akan dibebankan sebesar Rp 5.000,- sampai dengan Rp 7.500,- setiap kali melakuan transaksi. Namun, bagi pengguna sesama rekening BCA, tidak akan dikenakan biaya administrasi atau dapat dikatakan biaya RTOnya gratis.

Namun, ada hal yang perlu kalian ingat kembali. Transaksi melalui RTO ini, memiliki limit maksimalnya sebesar Rp 50.000.000,- setiap kali melangsungkan transaksi per harinya. Karena, pemilik rekening BCA dapat melakukan transfer via RTO selama 24 jam penuh dalam 7 hari alias tidak ada batasan jam operasionalnya.

Itulah beberapa informasi terkait biaya transfer antar bank BCA, biaya transfer antar bank BCA ke BRI, dan biaya transfer antar bank BCA ke BJB. Semoga bermanfaat dan selalu hati-hati dalam melakukan transaksi untuk menghindari penipuan. Stay safe and always be careful, bye!

 

 

Similar Posts