Biaya Transfer Bank Jateng

Biaya transfer Bank Jateng
Biaya transfer Bank Jateng

Kegiatan transaksi yang kerap dilakukan oleh seluruh orang di dunia, terjadi juga di tanah air tercinta kita, Indonesia. Mengawali hari dengan melakukan pekerjaan dengan tujuan agar mendapatkan uang ini, nantinya akan dipergunakan saat dirinya butuh membeli sesuatu. Entah itu kebutuhan pangan, papan, ataupun sandang. Ini dia biaya transfer Bank Jateng.

Tidak semua orang memiliki kemampuan finansial yang memadai. Itulah mengapa banyak bank yang menawarkan pinjaman bagi mereka yang membutuhkan. Hal tersebut, ternyata juga disediakan oleh pihak dari bank Jateng. Selain bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah Jateng, kehadiran Bank Jateng juga dikenal sebagai The Blue Force.

Memiliki nama lain Kepodang juga ini, Bank Jateng telah berdiri sejak tahun 1963. Disahkan pada tanggal 13 Maret, dan mulai beroperasi tepat satu hari setelahnya pada 14 Maret. Selain itu, bank yang berada dibawah kepemilikan pemerintah provinsi Jawa Tengah tersebut, kini sudah terdapat versi syariahnya. Berikut biaya transfer Bank Jateng.

Biaya transfer Bank Jateng

Biaya transfer Bank Jateng
Biaya transfer Bank Jateng

Biaya Transfer Bank Jateng ke BRI

Berkat sinergi yang kuat untuk mewujudkan visi dan misi dari Bank Jateng. Saat ini, banyak sekali produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada para nasabahnya. Baik itu yang berhubungan dengan transaksi dalam keperluan bisnis, maupun korporasi. Layanan yang ditawarkan diantaranya ada simpanan sampai dengan treasury.

Produk simpanan yang tersedia, mulai dari tabungan simpeda, tabungan bima, deposito, dan giro. Kalau pinjaman, didalamnya kalian dapat menemukan produk kredit mitra 25, kredit usaha produktif, kredit usaha rakyat, kredit proyek, serta kredit APEX BPR perihal pinjaman likuiditas yang disediakan oleh Bank Jateng terhadap BPR.

Lanjut lagi perihal layanan untuk keperluan bisnis dan korporosi yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun pemilik bisnis di Indonesia. Tujuannya, agar setiap perjalanan karir kalian dalam membangun usaha di pasar keuangan dapat semakin  lancar dan lebih nyaman. Ada layanan transfer rupiah, valas, BPD Net Online, Western Union, dan lainnya.

Terkait:  Biaya Administrasi ATM BCA

Bagi nasabah yang ingin menyimpan barang berharganya seperti emas, berlian, ataupun surat-surat berharga, ada layanan safe deposit box yang menemani kalian. Pemilik buku rekening dari Bank Jateng, kini juga dapat melakukan pinjaman secara online  melalui E-PLO atau Electronic Personal Loan.

Dibandingkan hal tersebut,  layanan transaksi seperti internet banking, eBima Apps, Bima Mobile, hingga penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa kartu, menjadi solusi personal tersendiri bagi para nasabah yang hidup di era digital seperti saat ini. Kemudahan yang dirasakan hanya melalui genggaman tangan kalian, kini dapat terealisasikan dengan cepat.

Transfer uang, cek saldo di rekening, bahkan sampai riwayat mutasi terpampang jelas di layar handphone kalian. Tidak ketinggalan juga, biaya transfer Bank Jateng ke BRI yang dapat dilihat saat hendak melanjutkan proses transaksi ke tahapan akhir. Besar nominal dari tarif admin tersebut, umumnya dikenakan sebesar Rp 7.500,-/ transaksi untuk kegiatan transfer.

Berbeda lagi jika melakukan transfer sebagai pengguna dari kartu BRI di mesin ATM Bank Jateng. Tarifnya tidak sama atau bisa terbilang lebih hemat, yakni sekitar Rp 5.500,-. Kok justru bisa lebih murah? Jawabannya, karena BRI telah melakukan sinergi dalam bentuk host to host dengan Bank Jateng. Itulah mengapa tarifnya dapat berkurang hingga Rp 2.000,-.

Biaya Transfer Bank Jateng ke BCA

Berlanjut ke model transaksi antar bank lainnya antara Bank Jateng dengan bank swasta, ya BCA. Salah satu perusahaan perbankan milik swasta yang namanya sudah sangat terkenal di masyarakat atau Bank Central Asia ini, menawarkan layanan unggulannya dalam persoalan kartu kredit untuk kebutuhan keuangan komersial, SME, konsumer, hingga korporasi.

Pemliik kartu debit dari Bank Jateng, dapat melakukan transaksi baik secara tunai maupun non tunai di kedepannya. Adapun kartu ATM yang nantinya dibagikan kepada para nasabah, sudah dilengkapi dengan teknologi mutakhir. Keberadaan chip pada kartu milik nasabah, bermanfaat untuk menyimpan data dalam jumlah yang lebih besar serta mencegah skimming.

Adapun logo yang dapat kalian temukan di Bank Jateng ini, yakni GPN. GPN merupakan singkatan dari Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway. Logo ini, juga memiliki fungsi yang luar biasa. Berikut penjelasan manfaat apa saja yang dapat kalian rasakan ketika menjadi pemilik dari kartu debit Bank Jateng dengan logo tersebut.

  • Transaksi dapat dilakukan oleh nasabah di seluruh kanal pembayaran yang ada di Indonesia
  • Keamanan data yang terjamin karena telah dilengkapi dengan fitur terstandarisasi, sehingga seluruh proses dapat dilakukan baik didalam negeri ataupun melalui jaringan domestik ketika sedang berada di luar negeri
  • Biaya merchant yang dibebankan kepada nasabah yaitu 0 rupiah. Hal tersebut dikarenakan adanya tetapan MDR atau Merchant Discount Rate
  • Model kanal pembayaran yang saling terkoneksi satu sama lain ini, ternyata juga dapat saling diwujudkan atau istilah lainnya adalah interoperbilitas
  • Besar biaya admin yang jauh lebih murah karena kehadiran proses yang di lakukan di jaringan domestik membuat kinerjanya semakin efisien.
Terkait:  Biaya Kirim Pos

Biaya pembuatan kartu debit tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Lalu, penggantian kartu dibebankan sebesar Rp 10.000,-. Adapun maksimal kegiatan transaksi tarik tunai untuk jenis kartu silver sebesar Rp 15 juta. Sedangkan pemilik kartu debit Bank Jateng gold limitnya mencapai Rp 20 juta. Lalu, jenis kartu tertinggi yakni platinum, sebesar Rp 50 juta.

Adapun kegiatan transfer dari rekening Bank Jateng pemegan kartu silver dan gold, limitnya sebesar Rp 50 juta. Jenis kartu platinum, besar limit transfernya mencapai Rp 100 juta. Sedangkan besar biaya administrasi yang dibebankan saat kalian melakukan transfer ke sesama pemilik dari kartu debit Bank Jateng, gratis.

Transaksi yang dilakukan antar bank dari pemilik kartu Bank Jateng ke bank lainnya, misalnya saja BCA, dikenakan biaya sebesar Rp 6.500,-. Namun, bila tarik tunai melalui mesin ATM berlogo Prima maupun ATM bersama, biayanya Rp 7.500,-. Berlaku juga biaya admin untuk pengecekan saldo di kedua logo mesin ATM tersebut, sebesar Rp 4.000,-.

Setelah mengetahui besar biaya admin yang perlu kalian perhatikan, ada juga catatan limit transaksi yang akan ditambahkan oleh perusahaan Bank Jateng kepada nasabahnya. Berlaku mulai dari 3 April 2020 hingga adanya pencabutan status tanggap darurat, maka nominal yang telah disebutkan diatas akan terus dipakai.

Kalian yang ingin lebih tahu informasi Bank Jateng ataupun pertanyaan seputar layanan dan produk milik perusahaan daerah pemerintah Jawa Tengah ini, dapat melakukan interaksi panggilan langsung melalui Call Center di 14066. Berlaku juga bagi nasabah yang mengalami keluhan saat memiliki kartu debit dari Bank tersebut.

Supaya lebih mudah, kalian juga dapat mengirimkan pesan melalui email ke Bank Jateng di [email protected]. Informasi fitur terbaru atau upudatean lainnya, dapat disimak di media sosial milik Bank Jateng. Baik itu Twitter, Faceboook, Instagram, ataupun Youtube. Kantor pusat Bank Jateng, berlokasi di Jl. Pemuda No. 142 Semarang Lt. 1-7.

Terkait:  Biaya Balik Nama BPKB Mobil

Itulah informasi yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Biaya transfer Bank Jateng, biaya transfer Bank Jateng ke BRI, dan biaya transfer Bank Jateng ke BCA dapat kalian simak disini. Baca juga biaya transfer ATM Link untuk info lebih lengkap. See ya!

 

Related posts