Cara Merawat Tanaman Keladi

Cara Merawat Tanaman Keladi

Tak sedikit orang semakin gemar memelihara berbagai macam tanaman hias untuk membuat rumah tampak asri dan hijau. Keladi menjadi salah satu tanaman hias yang sedang naik daun, karena orang-orang penasaran tentang cara merawat tanaman keladi sampai sekarang.

Tanaman ini merupakan salah satu spesies bunga hias unik dengan ukuran daunnya yang besar. Jangan heran siapapun yang melihatnya akan tertarik memeliharanya, sedangkan perawatannya cukup mudah dibandingkan tanaman hias lainnya.

Keladi menjadi salah satu tanaman hias yang sedang digemari masyarakat. Bagaimana tidak, ukuran daunnya yang besar dengan warna dan corak indah membuat siapapun jatuh hati untuk membudidaya tanaman ini di rumah.

Kalian tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga terlalu banyak supaya bisa memeliharanya dengan sempurna. Hal ini dikarenakan setiap orang hanya butuh konsistensi dan serius selama merawatnya. Keladi tidak bisa disamakan dengan tanaman hias lain agar tetap tumbuh sehat dan subur.

Cara Merawat Tanaman Keladi

Cara Merawat Tanaman Keladi
Cara Merawat Tanaman Keladi

Keladi adalah tanaman hias yang mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan spesies mana pun. Hal ini dikarenakan daunnya berbentuk panas tipis menyerupai bentuk hati dan siapapun yang melihatnya akan langsung terpana dan ingin memeliharanya di rumah.

Tanaman ini memiliki corak jernih dengan warna yang indah, sehingga dapat menyempurnakan penampilan rumah setiap hari. Keladi bahkan termasuk salah satu tanaman hias yang diunggulkan untuk memperindah setiap hunian supaya lebih asri dan hijau.

Terkait:  Cara Merawat Aglonema

Kalian sebenarnya tidak perlu repot menanam sampai pelihara tanaman keladi di rumah. Pasalnya, modal utamanya adalah pemahaman dan konsistensi supaya bisa merawatnya sampai tumbuh besar dan subur. Apabila daunnya semakin lebar, kalian tidak boleh membiarkannya menetap di satu media tanam dan pot yang sama.

Gunakan media tanam dan tempat perawatan lebih besar agar keladi dapat berkembang biak dengan sempurna, serta melewati proses fotosistesis yang baik seperti tanaman hias lainnya.

Cara Merawat Tanaman Keladi Supaya Tumbuh Besar dan Subur

Barangkali kalian penasaran tentang cara merawat tanaman keladi supaya tumbuh besar dan subur, maka kalian bisa mengetahui semua jawabannya lewat informasi ini. Kami sudah merangkum beberapa poin penting untuk diketahui para pemilik tanaman keladi, agar bunganya dapat mekar dan tetap sehat.

Jika kalian tidak bisa memeliharanya dengan benar, mungkin bunganya akan layu dan mati karena tanaman keladi harus dirawat secara efektif supaya akar maupun bunga tetap sehat sepanjang hari.

Perhatikan Intensitas Cahaya Matahari

Tanaman Keladi mempunyai dua macam yang terdiri dari Alocasia dan Caladium. Kalian harus tahu bahwa satu sama lain membutuhkan intensitas cahaya berbeda. Apabila kalian memelihara Alocasia, sebaiknya tidak terlalu sering meletakkannya di bawah sinar matahari.

Kamu bisa menyimpannya di dalam ruangan yang sejuk dan teduh. Jika tanaman keladi yang dirawat berjenis Caladium, sebaiknya kamu sering menyimpannya di luar ruangan karena spesies ini memerlukan intensitas cahaya matahari cukup tinggi.

Awasi Kelembapan Tanah

Secara umum tanaman keladi bisa berkembang biak dengan sempurna bila kamu menciptakan habitat yang sama seperti tempat tinggal aslinya. Oleh sebab itu, awasi kelembapan tanah yang digunakan selama memeliharanya di rumah.

Terkait:  Cara Merawat Tas

Tanaman ini merupakan spesies yang hidup di wilayah Amerika Selatan, sedangkan keladi rentan tumbuh di tempat yang tingkat kelembapannya tinggi. Kamu bisa menyediakan wadah berisi air dan kerikil di bawah pot tanaman bila tempat tinggalmu memiliki suhu cukup panas.

Pahami Intensitas dan Waktu Penyiraman

Tanaman ini memang perlu disiram secara rutin supaya bisa menjaga kelembapan tanahnya setiap hari. Kalian harus memperhatikan kapasitas air dan waktu penyiraman sehingga tidak menghambat proses fotosintesisnya.

Apabila kalian terlalu kurang bahkan berlebihan dalam menyiram tanamannya, dipastikan akar dan daunnya akan mati atau menguning. Kamu bisa menyiram tanaman keladi setiap hari saat musim panas, namun sebaliknya ketika memasuki musim hujan setidaknya dua hari sekali.

Bersihkan Media Tanam yang Digunakan

Kalian bukan sekadar memperhatikan kapasitas air dan waktu penyiraman saja, namun juga ketahui media tanam yang digunakan agar tetap bersih dan sehat. Kalian boleh pakai daun bambu kering sebagai salah satu media tanamnya untuk menjaga kelembapan dan kesehatan akarnya.

Apabila kalian tidak menemukan daun bambu, gunakan sekam yang dibakar untuk memaksimalkan proses fotosintesis tanaman keladi. Kedua media tana mini dianjurkan karena mampu menyeimbangkan PH tanah tanamannya.

Pemupukan dengan Benar

Untuk menjaga tanaman pupuk tetap sehat dan subur, gunakan pupuk sehingga dapat menjaga kesehatan tanahnya setiap hari. Namun, kalian tidak bisa menggunakan semua jenis pupuk karena tanaman ini hanya bisa menggunakan pupuk berkualitas.

Gunakan pupuk organik yang mengandung zat N lebih banyak daripada jenis pupuk mana pun. Zat N merupakan salah satu senyawa yang bisa memancing klorofil dalam tanaman, tapi tidak dianjurkan untuk perawatan tanaman keladi selain berwarna hijau.

Cegah Hama dan Serangga

Jangan pernah menganggap remeh terhadap keberadaan hama dan serangga yang menganggu proses fotosintesis tanaman keladi. Biasanya ulat daun dan belalang adalah dua jenis serangga yang sering menyerang tanaman ini.

Terkait:  Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir

Kalian bisa mengatasinya dengan memakai cairan kimia seperti insektisida atau pestisida sehingga dapat mencegah serangga apapun menggigit daunnya. Tak hanya itu, sebaiknya kalian menyemprotkannya secukupnya sehingga tidak dapat masuk ke dalam pori-pori daun sampai akar.

Perhatikan Kualitas Tanah

Tanaman mencolok ini merupakan salah satu spesies tumbuhan yang harus tumbuh di atas tanah bagus dan subur. Kalian tidak bisa menanamnya sembarangan dan sebaiknya perhatikan kualitas tanah beserta PH-nya terlebih dahulu.

Kamu bisa mencampurkan tanah dan gambut yang lembab untuk memaksimalkan kualitas tempat tinggal tanaman keladi dalam jangka panjang. PH tanah yang paling bagus untuk tanamannya berkisar 5,5-6,2, sehingga dapat dipastikan tanahnya tidak boleh terlalu asam maupun basa.

Ketahui Toksisitas Tanaman

Fakta menyebutkan bahwa tanaman keladi adalah salah satu spesies tumbuhan beracun. Maka dari itu, sebaiknya kalian menjauhkannya dari jangkauan anak-anak maupun binatang peliharaan. Hal ini dikarenakan manusia yang menelan daunnya bakal mengidap sakit mata, diare, muntah sampai bengkak.

Apabila daunnya ditelan binatang akan menimbulkan nyeri dan pembengkakan pada mulut, bibir dan lidah. Tak hanya itu, hewan seperti anjing atau kucing juga bisa mengeluarkan air liur berlebihan, muntah sampai kesulitan menelan.

Rawat sesuai Usia Tanaman

Apabila tanaman keladi baru berumur 0-1 tahun, berikan pupuk organik cair dengan takaran 20 ml dan dicampur dengan air siraman tanaman yang diberikan sepekan sekali. Apabila baru berusia 3-9 bulan, sebaiknya beri tambahan pupuk untuk meningkatkan unsur hara pada tanah supaya bisa tumbuh dengan sempurna.

Kalian harus membuang daun kering atau terlalu tua secara perlahan sehingga dapat menjaga keindahan tanamannya. Jika tanamannya sudah punya anakan, kalian bisa memindahkan anakannya ke pot lain supaya bisa memperoleh tanaman keladi yang baru.

Similar Posts