Cara Membaca Hasil USG

Cara Membaca Hasil USG
Cara Membaca Hasil USG

Kehamilan menjadi suatu momen berharga yang diinginkan setiap calon ibu. Umumnya semua calon ibu akan melakukan USG untuk memeriksa kondisi kesehatan janin dalam kandungannya. Namun, tak sedikit orang belum tahu cara membaca hasil USG supaya bisa tahu jenis kelamin calon buah hati laki-laki atau perempuan.

USG sudah menjadi salah satu tolak ukur yang tidak boleh dilewatkan setiap calon ibu, lho. Pasalnya, kegiatan ini berguna agar kamu dapat mengetahui kesehatan janin dan usianya yang sedang dikandung sekarang.

Pemeriksaan USG bukan sekadar memberitahumu tentang kondisi kesehatan si buah hati yang sedang berada dalam kandungan saja. Kegiatan ini berguna untuk memastikan apakah embrio benar-benar berkembang dan membentuk sel-sel tubuh menjadi seorang bayi sebelum dilahirkan.

USG juga bisa mengetahui usia kehamilan dan perkiraan si kecil bakal lahir nanti, lho. Selain itu, pemeriksaan USG biasanya dilakukan di bidan atau rumah sakit dengan harga bervariasi yang dilakukan saat kehamilan memasuki bulan keempat atau ketujuh.

Cara Membaca Hasil USG
Cara Membaca Hasil USG

Apa itu USG?

USG (ultrasonografi) adalah prosedur scanning dengan mengandalkan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara tersebut kemudian bakal memproyeksi gambar dari dalam jaringan tubuh maupun organum.

USG umum biasanya dipakai dalam dunia kesehatan khususnya berhubungan dengan diagnose penyakit tertentu. Tapi, USG mayoritas dipakai untuk memeriksa tumbuh kembang janin dalam rahim setiap wanita hamil. Dokter kandungan pun biasanya akan menjelaskan kondisi dan orientai janin selama proses USG yang harus disimak dengan baik.

Manfaat USG untuk Ibu dan Janin

Pemeriksaan USG mempunyai beberapa manfaat penting yang patut diperhitungkan setiap calon ibu, lho. Jika kalian sedang berencana melakukan USG, sebaiknya simak keutamaan USG pada setiap trimesternya sebagai berikut :

  • Trimester Pertama
    Pemeriksaan USG yang dilakukan saat tiga bulan pertama kehamilan dipakai untuk memeriksa apakah embiro benar-benar berkembang dalam Rahim (contohnya bukan pada tuba falopi), memastikan jumlah embiro yang tumbuh serta menghitung usia kehamilan dan bayi.
  • Trimester Kedua
    Pemeriksaan USG yang dilakukan antara pekan ke-18 serta 20 dipakai untuk memeriksa perkembangan janin seperti tungkai, otak, tulang belakang serta organ dalam. Lokasi dan ukuran plasenta pun juga diperiksa, jenis kelaminnya juga bisa diketahui pada fase ini.
  • Trimester Ketiga
    Pemeriksaan USG yang dilakukan sesudah memasuki pekan ke-30 dipakai untuk memeriksa apakah calon bayi semakin tumbuh dan berkembang pada kecepatan normal. Lokasi plasenta juga diperiksa untuk memastikan tidak menghalangi serviks pada area organ intim sang ibu.
Terkait:  Cara Tiup Balon Huruf dengan Pompa dan Sedotan, Gampang Lho!

Cara Membaca Hasil USG

Barangkali kalian belum tahu cara membaca hasil USG maka kami bisa memberitahunya melalui artikel ini. Pemeriksaan USG bukan sekadar mengetahui usia janin yang sedang dikandung seorang ibu, tapi memastikan struktur tubuhnya benar-benar tumbuh dengan normal.

Kalian tidak bisa melakukannya sembarangan karena memerlukan alat khusus dengan bantuan dokter kandungan atau bidan. Selain itu, setiap ibu harus tahu pembacaan hasil USG yang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, usia dan aspek lainnya.

Cara Membaca Hasil USG 3D

Secara umum cara membaca hasil USG 2D dan 3D hampir sama, lho. Namun, perbedaannya adalah kejelasan gambar yang ditampilkan melalui alat USG. Umumnya USG 3D mampu menampilkan hasil gambar berupa ciri-ciri wajah lebih jelas.

USG 3D biasanya disarankan setiap dokter kandungan bila janin terindikasi mengalami kondisi tertentu seperti bibir sumbing maupun adanya celah langit-langit. Para ibu bisa mengetahui wajah calon buah hati dengan melakukan pemeriksaan 3D, dianjurkan usia kehamilan antara pekan ke-26 atau 30.

Cara Membaca Hasil USG Berdasarkan Jenis Kelamin

  • Jenis Kelamin Laki-laki
    Apabila bayi berjenis kelamin laki-laki, biasanya hasil USG bakal terlihat ujung penis yang muncul di balik testis. Kondisi ini biasanya disebut dengan “turtle sign” lantaran bentuknya yang sama dengan cangkang dan kepala kura-kura.

    Di samping itu, turtle sign akan lebih mudah terlihat bila janin dalam keadaan ereksi. Walaupun terdengar aneh, namun calon janin laki-laki bisa merasakannya, lho. Calon ibu juga bisa melihatnya ketika mengganti popok sesudah si kecil lahir ke dunia nanti.

  • Jenis Kelamin Perempuan
    Apabila jenis kelamin laki-laki mempunyai istilah “turtle sign”, janin perempuan juga sama. Ia biasanya mempunyai suatu kondisi yang disebut “hamburger sign” untuk melihat ciri-ciri kelamin pada calon putri kecilmu.

    Kenapa disebut demikian? Pasalnya, kamu akan melihat tiga garis putih yang merupakan labia dengan klotiris bagian tengahnya. Kondisi ini bisa sama dengan hamburger yang ditumpuk dua roti dan daging bagian tengahnya. Faktor lainnya yang mempengaruhi keakuratan USG adalah posisi janin, bobot sang ibu dan umur kehamilan.

Cara Membaca Hasil USG Rahim Kosong

Kamu juga bisa melakukan cara membaca hasil USG untuk memantau organ dalam tubuh, terutama rahim. Secara umum pemeriksaan USG tidak serta merta ditujukan kepada perempuan yang sedang berbadan dua saja. Gunanya supaya kamu bisa tahu apakah ada masalah atau kondisi abnormal pada Rahim seperti miom, endometriosis, PCOS dan lainnya.

Rahim biasanya akan selalu dievaluasi dimesi dalam setiap pemeriksaan USG. Contohnya, hasil USG pada rahim atau uterus di atas yang mengindikasikan fundus uterus, serviks, isthimus sampai kandung kemis koleps pada anterior.

Sementara itu, kamu juga bakal menjalani beberapa pemeriksaan secara mendalam seperti tinggi uterus (Ut-H), panjang uterus (Ut-L) serta lebar uterus (Ut-W) yang semuanya patut diketahui untuk mengetahui kesehatan rahim sebenarnya.

Cara Membaca Hasil USG pada Trimester Pertama

Pemeriksaan USG pada trimester pertama sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi secara menyeluruh seperti janin, rahim sampai kesehatan sang bunda. Pemeriksaannya juga akan menentukan kapan Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan perlu tahu cara membaca hasil USG yang benar.

Tak hanya itu, pemeriksaan USG juga bisa dilakukan dalam beragam kondisi khusus saat hamil. Janin biasanya akan terlihat melalui USG saat memasuki usia kehamilan pekan ke-11 sampai 14 dimana janin telah berukuran lebih besar dan kepalanya sudah mulai terbentuk, tapi jenis kelamin belum terlihat.

Cara Membaca Hasil USG dari Orientasi, Warna dan Foto Janin

  • Orientasi Janin
    Cara membaca hasil USG melalui orientasi janin adalah melibatkan posisi serta gerakan janin dalam rahim. Tujuannya supaya kamu bisa tahu dimana letak kepala calon buah hati, menghadap kemana, apakah janin dalam posisi yang benar dan lainnya.
  • Perbedaan Warna pada Foto USG
    USG merupakan alat non-invasif yang mana teknologi ini tidak bakal menembus tulang bak X-ray, lantaran alat ini mengandalkan gelombang suara. Beberapa jaringan tubuh bakal mengeluarkan gelombang suara berbeda, sehingga dapat mempengaruhi warna pada foto USG.

    Umumnya warna putih melambangkan tulang, warna hitam adalah cairan dan warna abu-abu adalah jaringan. Apabila jaringannya semakin padat, warna semakin terang.

  • Keterangan Foto
    • BPD (Biparietal Diameter)
      BPD bakal menunjukkan ukuran tulang pelipis janin. USG selalu dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester dua atau trimester tiga.
    • GA (Gestational Age)
      GA adalah perkiraan usia kehamilan. Angka ini biasanya diperoleh dari pengukuran diameter kepala hingga lengan dan panjang kaki janin.
    • HC (Head Circumference)
      HC adalah keterangan mengenai jumlah serta ukuran lingkar kepala calon bayi.
    • AC (Abdominal Circumference)
      AC adalah ketetangan untuk estimasi ukuran lingkar perut pada calon bayi.
    • FHR (Fetal Heart Rate)
      FHR adalah frekuensi detak jantung janin dalam rahim.
    • FL (Femur Length)
      FL alias Femur Length dalam hasil pemeriksaan USG menunjukkan panjang dan ukuran tulang paha janin.
    • LMP (Last Menstrual Period)
      LMP alias Last Menstrual Period menunjukkan hitungan sejak hari pertama siklus menstruasi terakhir untuk mengetahui umur calon buah hati.
    • EDD (Estimated Due Date)
      EDD atau Estimated Due Date merupakan Hari Perkiraan Lahir (HPL). EDD akan ditunjukkan sesuai perhitungan dari hari pertama siklus menstruasi terakhir.

Demikian informasi tentang cara membaca hasil USG yang benar dan lengkap. Semua calon ibu wajib tahu agar dapat memastikan calon janin selalu sehat sejak awal dalam kandungan sampai lahir ke dunia nanti.

Related posts