Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju

Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju
Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju

Apabila kamu sedang membuka bisnis pakaian, maka kamu bisa mencari tahu cara mengambil keuntungan jualan baju dengan benar. Umumnya bisnis pakaian memang sedang menjadi tren dan viral saat ini.

Bisnis ini bahkan bisa dilakukan secara offline maupun online di mana sebagian besar pelaku usahanya mengklaim tidak perlu menghabiskan modal besar. Kamu bisa meraup omzet cukup menggiurkan hanya dengan menjual berbagai macam model baju, baik anak-anak maupun dewasa setiap hari.

Berbicara mengenai keuntungan, berbagai macam cara mengambil keuntungan jualan baju bisa dilakukan dengan beberapa langkah, lho. Meski begitu, kamu tidak boleh melakukannya sembarangan demi mencegah kerugian terhadap diri sendiri seperti kekecewaan dari konsumen.

Apabila pembeli sudah kecewa, tidak mustahil mereka enggan membeli pakaian padamu lagi. Selain itu, stok baju yang telah disediakan akan sulit terjual lagi akibat kamu tidak bisa mengambil keuntungan wajar selama berbisnis saat ini.

Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju
Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju

Cara Mengambil Keuntungan Jualan Baju

Jika kamu tidak tahu cara mengambil keuntungan jualan baju, maka bisa mengetahui jawabannya dengan menyimak informasi pada artikel ini. Bisnis satu ini memang tidak pernah berhenti dilakukan siapapun, apalagi jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Tak sedikit orang gencar menyiapkan stok baju baru untuk anak-anak sampai dewasa supaya bisa dipasarkan secara luas. Selain itu, setiap pebisnis pakaian saling bersaing memasarkan produk serupa dengan harga miring demi meraup omzet banyak untuk diputar sebagai modal usaha lagi.

Terkait:  Cara Mengambil Uang di ATM BRI

Langkah 1: Memberi Harga Terjangkau

Untuk memberikan harga lebih murah kepada konsumen memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, kamu harus melakukan negosiasi bahkan me-lobby vendor yang sedang bekerja sama denganmu.

Apabila kamu sedang berencana membeli pakaian sebanyak 200 pcs, maka kamu bisa mendapatkan harga grosir yang lebih terjangkau. Gunanya untuk mencapai win/win solution dan berdampak positif terhadap vendor maupun dirimu sendiri, sehingga kamu dapat meraup omzet cukup besar.

Langkah 2: Mencari Alternatif dari Operasional Saat Ini

Kamu harus mengambil alternatif operasional lebih murah dari sekarang. Kamu harus memilih dan mencari vendor lain bahkan menghapus tahap tertentu dari proses operasional yang dinilai tidak terlalu penting.

Gunanya supaya kamu bisa memangkas budget yang sebenarnya bisa dipakai sebagai modal untuk menambah stok baju agar dapat dijual lagi. Jika kamu sudah mendapatkan alternatif lain, tidak mustahil kamu bisa mendapat keuntungan cukup besar akibat menghilangkan operasional sebelumnya.

Langkah 3: Meminimalisir Biaya Operasional

Kamu harus memastikan bahwa biaya operasional selama berbisnis pakaian tidak terlalu besar, sehingga dapat mencegah dirimu harus berutang kepada pihak lain. Selain itu, kamu bisa meningkatkan profit jualan supaya bisa mengantongi income lebih banyak setiap bulannya.

Langkah sederhana agar kamu dapat memperoleh untung besar dari operasional adalah menerapkan biaya ongkos kirim untuk pengiriman barang ke semua wilayah, serta memberi diskon minim pada momen tertentu saja.

Langkah 4: Mengetahui Beban dan Pendapatan

Pendapatan adalah pertambahan nilai aktiva yang membuat modal semakin bertambah. Selain itu, pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha juga termasuk ke dalamnya. Di samping itu, beban adalah biaya yang harus kamu keluarkan sebagai pemilik bisnis dan berdampak terhadap modal semakin berkurang.

Terkait:  Cara Ambil Status Video WhatsApp di Android dan iPhone, Mudah!

Kamu perlu mengetahui keduanya, di mana pendapatan harus lebih besar daripada beban. Jika sebaliknya, sebaiknya kamu meminimalisir sesuatu tidak penting yang mengakibatkan omzet minim saat jualan baju.

Langkah 5: Mengidentifikasi Biaya Produksi

Kamu perlu memperhitungkan soal biaya tetap serta biaya variable. Kamu pun harus menghitung pembiayaan tetap mulai dari gaji karyawan, sewa gedung serta biaya penyusutan. Jika kamu berbisnis baju skala besar, semua poin di atas wajib dihitung dengan benar.

Gunanya agar kamu dapat mengetahui berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk produksi. Jangan sampai kamu menghabiskan semua modal demi produksi, sedangkan pembelian item tidak terpenuhi yang mengakibatkan usahamu berisiko terbengkalai.

Langkah 6: Membuat Laporan Laba Rugi

Jika kamu berencana membuat laporan laba dan rugi, sebaiknya kamu membutuhkan rumus yang wajib dipahami dan dipelajari supaya perhitungannya bisa dilakukan dengan benar. Secara umum rumus yang digunakan adalah Laba Bersih = Laba Kotor = Beban Usaha.

Apabila kamu melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut, kamu mampu menetapkan harga yang pas untuk setiap konsumen nanti. Artinya, kamu bisa meminimalisir kerugian selama menjual baju jangka panjang.

Langkah 7: Memastikan Barang Berkualitas

Kamu perlu memastikan kalau produk pakaian yang dijual benar-benar bagus dan berkualitas, sehingga konsumen dapat membelinya lebih banyak. Kamu perlu meyakinkan pembeli kalau mereka pantas membelinya.

Kamu bisa menekankan mereka bahwa pakaian yang sedang kamu jual memang berbeda dengan model baju lainnya. Selain itu, kualitasnya harus bagus dan nyaman digunakan supaya pembeli bisa memberikan kesan positif terhadap produk daganganmu untuk mendapat penilaian sempurna.

Langkah 8: Memancing Respon Positif dari Pembeli

Kamu harus berhasil mendapatkan respon positif dari pembeli selama merintis bisnis pakaian saat ini. Secara umum mayoritas konsumen pasti memberikan testimoni sesudah membeli baju dari toko yang kamu kelola.

Terkait:  Cara Ambil Uang di ATM BRI

Apabila sebagian besar dari mereka memberi respon positif, bahkan dengan penilaian lebih dari 90%, maka bisa dipastikan mereka sudah percaya terhadap kinerja dan kualitas toko. Tak hanya itu, dampak positifnya adalah sistem penjualan semakin meningkat dan nama toko akan dikenal lebih luas lagi.

Langkah 9: Meningkatkan Harga Produk Secara Perlahan

Dalam berbisnis, setiap pemilik usaha berhak menaikkan harga barang dagangannya dalam jangka waktu tertentu. Kendati demikian, kamu harus menyesuaikan dengan harga pasaran sehingga dapat mengetahui apakah harga barang daganganmu sesuai standar toko lain atau tidak.

Tak sedikit orang ragu menerapkan strategi ini. Padahal, lambat laun justru membantumu menambah income selama jualan baju. Tak menutup kemungkinan kamu bisa mendapat omzet dua kali lipat bila menaikkan harganya secara perlahan.

Langkah 10: Menerapkan Teknik Up-selling dan Cross-selling

Teknik up-selling biasanya dilakukan untuk meningkatkan nilai penjualan barang. Contohnya, harga baju seharga Rp.70 ribu, maka kamu bisa menerapkannya untuk membujuk konsumen supaya mereka bisa membeli baju tersebut seharga 2-3 kali lipat dari harga aslinya.

Di samping itu, teknik cross-selling dilakukan lewat penawaran berupa tambahan barang diluar baju. Contohnya, kamu bisa menjual baju dengan menambahkan item terkait seperti topi, sehingga penawaran ini dapat dilirik bahkan diminati banyak orang.

Langkah 11: Memaksimalkan Nilai Retensi Konsumen

Cara mengambil keuntungan jualan baju terakhir adalah memaksimalkan nilai retensi konsumen. Tak sedikit pebisnis justru memandang sebelah mata soal ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, maka kamu bisa meraup profit besar tanpa habiskan tenaga dan waktu ekstra, lho.

Caranya, kamu cukup menawarkan barang dagangan yakni baju kepada konsumen lamamu. Kamu harus tetap menjaga hubungan baik dengan mereka agar dapat melakukan up-selling dan cross-selling dalam jangka panjang.

Demikian pembahasan mengenai cara mengambil keuntungan jualan baju yang perlu diketahui. Kamu harus memperhatikan setiap poin di atas guna memaksimalkan profit selama berbisnis pakaian, serta menjaga hubungan baik dengan setiap konsumen yang menjadi sumber pendapatanmu.

Related posts