Cara Naik Lift

Cara Naik Lift
Cara Naik Lift

Bagaimana cara naik lift dengan aman dan benar? Lift alias elevator merupakan alat angkut transportasi yang digunakan untuk mengangkut manusia dan barang. Lift biasanya ditemukan di tempat-tempat umum seperti hotel, rumah sakit dan pusat perbelanjaan.

Lift akan selalu dibutuhkan supaya kamu bisa tiba sampai lantai atas dari tempat yang sedang disinggahi. Selain itu, pemakaian lift tidak boleh dilakukan sembarangan karena seseorang harus tahu dan menerapkan etika saat menggunakannya.

Read More

Keberadaannya memang selalu dibutuhkan banyak orang, apalagi para disabilitas dan lanjut usia yang mustahil menaiki tangga. Jangan sampai kamu menggunakan seenaknya, di mana cara naik lift harus dilakukan dengan benar berdasarkan etika yang berlaku.

Lift berbeda dengan tangga yang bisa dilalui semua orang, sedangkan lift justru sebaliknya. Lift tidak boleh ditumpangi banyak orang agar tidak dapat menimbulkan overload. Gunakan sewajarnya supaya kamu bisa tetap menikmati fasilitas tersebut saat mengunjungi tempat umum sendiri atau bersama keluarga.

Cara Naik Lift
Cara Naik Lift

Apa Itu Lift?

Lift merupakan alat angkut transportasi vertikal untuk mengangkut benda dan manusia. Lift memiliki kapasitas beban terbatas, sehingga kamu perlu melihat perkiraan bobot yang bisa masuk ke dalamnya untuk sekali jalan.

Secara umum kamu akan melihat kapasitas maksimum muatan lift di depan pintu masuk. Tak hanya itu, lift dilengkapi beberapa tombol sesuai dengan angka lantai yang bakal disinggahi, lho. Kamu juga bisa melihat tombol-tombol darurat yang digunakan jika lift sedang mengalami masalah atau perbaikan.

Terkait:  Cara Naik Pesawat

Etika Menggunakan Lift

Jika kamu ingin tahu cara naik lift, sebaiknya ketahui juga etika menggunakan lift agar kamu dapat menaikinya dengan nyaman sebagai berikut:

  • Overload
    Lift mempunyai pengaturan otomatis saat beban yang digunakan telah melampaui kapasitas, lho. Apabila bebannya melebihi kapasitas, biasanya akan muncul suara peringatan atau tulisan di depan layar bahwa muatannya overload.

    Cara mengatasi overload pada lift adalah salah satu penumpang harus keluar dan mengalah dengan naik tangga atau menunggu sampai lift selanjutnya tiba. Overload berisiko buruk terhadap kerusakan mesin bahkan tali lift putus.

  • Dilarang Merokok
    Lift merupakan salah satu lokasi di mana seseorang tidak boleh merokok. Jika kamu merasa bosan saat naik lift untuk tiba di lantai tujuan, sebaiknya tahan hasratmu untuk merokok. Tak bisa dimungkiri lift mempunyai ruang kedap suara yang tidak dilengkapi ventilasi udara.

    Jika kamu bersikeras merokok di dalam lift, asapnya akan terhisap oleh orang lain dan tentu saja menimbulkan masalah kesehatan. Orang lain juga enggan menaiki lift yang sama dengamu.

  • Masuk Secara Bergantian
    Jangan sampai kamu naik lift secara terburu-buru. Pasalnya, etika menggunakan lift yang wajib diperhatikan adalah masuk secara bergantian. Apabila kamu tidak memperhatikan budaya ini, maka bisa menimbulkan berbagai macam hal yang tidak diinginkan.

    Kamu bisa memegang pintu lift otomatis saat diri sendiri atau orang lain masuk. Gunanya sehingga kamu dan siapa saja dapat masuk dengan aman, serta terhindar dari benturan akibat pintu lift yang keras.

  • Utamakan Orang yang Akan Keluar Terlebih Dulu
    Etika menggunakan lift yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengutamakan orang keluar terlebih dulu. Jika kamu memaksa diri masuk, orang yang masih berada di dalam akan sulit keluar akibat jumlah penumpang terlalu banyak.

    Kondisi tersebut mengakibatkan overload sehingga mesinnya dapat bermasalah. Tak hanya itu, orang-orang yang sulit keluar juga akan menimbulkan suara bising di mana lift adalah tempat yang melarang siapapun untuk membuah gaduh atau kericuhan.

Cara Naik Lift

Barangkali kamu tidak tahu cara naik lift dengan aman dan nyaman, kami akan beritahu prosedur lengkapnya melalui artikel ini. Lift sudah menjadi salah satu fasilitas umum supaya siapa saja bisa menggunakannya secara wajar.

Kamu perlu memahami dan menerapkan etika saat mengakses lift sesuai dengan poin-poin yang kami sebutkan di atas. Siapa saja hanya perlu mengerti setiap langkah pemakaian lift dengan benar, sehingga kamu dapat menginjakkan kaki di lantai tujuan tanpa masalah.

Langkah 1: Ketahui Jenis Lift

Lift terbagi menjadi dua golongan berbeda, yakni lift barang dan lift orang. Lift pengangkut barang biasanya terletak di tempat tersembunyi dan hanya bisa diakses orang tertentu saja, contohnya karyawan gedung tersebut.

Lift pengangkut orang boleh digunakan siapa pun saat kamu sedang berada di tempat umum. Jika kamu kesulitan membedakan lift barang dan lift orang, maka bisa bertanya kepada petugas yang berada di tempat tersebut. Meski begitu, keduanya punya tombol dan fungsi serupa.

Langkah 2: Cari Tahu Posisimu

Cara naik lift selanjutnya adalah mencari tahu posisimu saat ini. Apabila kamu sudah tahu posisi sekarang, maka bisa memutuskan apakah ingin naik atau turun. Jika pintu lift sudah terbuka, kamu akan dihadapkan dengan dua tombol berbeda.

Apabila kamu ingin naik ke lantai atas maka bisa menekan tombol arah ke atas dan sebaliknya. Selain itu, lift juga dilengkapi beberapa tombol bertuliskan angka-angka sesuai dengan nomor lantai dari tempat yang sedang disinggaji berdasarkan tujuan setiap pengunjungnya.

Langkah 3: Keluar, Masuk dan Tentukan Lantai Tujuan

Siapa saja yang akan naik lift harus masuk, keluar dan menentukan lantai tujuannya sendiri. Lift dilengkapi dua tombol berbeda, yakni tombol arah segitiga berlawanan sehingga kamu dapat membuka dan menutup pintu lift lagi.

Kamu juga harus tahu kemana tujuanmu, lantai berapa yang akan disinggahi. Lift biasanya dilengkapi deretan tombol angka sesuai dengan jumlah lantai dari gedung tersebut, lho. Apabila gedungnya semakin tinggi, maka jumlah lantai dan tombol lift nya semakin banyak.

Langkah 4: Tombol Darurat

Jangan pernah menekan tombol darurat pada lift sembarangan. Tombol ini biasanya akan digunakan saat lift sedang tidak berfungsi dengan baik. Bukan berarti lift tidak bagus, justru memastikan siapa saja tetap aman selama menggunakan lift tersebut.

Tombol ini biasanya ditandai dengan warna hitam atau merah terang bertuliskan Caution atau Emergency. Apabila kamu merasa lift yang tengah diguanakan berhenti bergerak atau macet, sebaiknya langsung tekan tombol ini agar petugas atau teknisi dapat memperbaikinya.

Langkah 5: Sesuaikan Desain Lift

Lift tidak selamanya identic dengan ruangan tertutup secara menyeluruh. Sebab, beberapa pihak pengelola sudah menyediakan berbagai macam desain lift, salah satunya adalah transparan. Jika kamu takut ketinggian, pastikan kamu sudah mengumpulkan nyali untuk naik lift ini.

Tak bisa dimungkiri banyak orang gemetar bahkan ketar ketir saat takut ketinggian dengan menggunakan lift, apalagi saat naik ke lantai-lantai atas. Jangan menimbulkan suara bising dan tetap tenang supaya kamu bisa naik lift dengan aman dan nyaman.

Demikian panduan cara naik lift dengan aman dan benar yang wajib kamu tahu. Jangan lupa bagikan artikel kami supaya orang lain bisa menggunakan lift lebih nyaman sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga bermanfaat!

Related posts