Bagaimana cara membaca oximeter dengan benar? Oximeter merupakan alat yang mampu mengukur kadar saturasi zat oksigen dalam darah. Alat ini juga bisa mendeteksi setiap perubahan dalam saturasi oksigen, walaupun kadarnya sangat kecil sekalipun.
Kalian harus memastikan langkah-langkah tepat saat membaca dan menggunakan oximeter untuk menentukan tindakan medis yang harus dilakukan terhadap pasien. Penggunaannya pun perlu dilakukan dengan benar agar kinerjanya dapat berfungsi optimal untuk menghasilkan nilai yang akurat.
Oximeter selalu digunakan untuk memastikan nilai saturasi oksigen tetap berada dalam batas normal. Alat ini bukan sekadar tidak menyakitkan, tapi juga penggunaannya mudah dan praktis. Apabila seseorang mengidap penyakit serius seperti virus corona, oximeter wajib digunakan.
Alat ini harus dipakai saat pengidap penyakit berbahaya tersebut mengintai seseorang. Namun, pemakaiannya tetap tidak boleh sembarangan dan harus berada dalam pengawasan dokter atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman.
Umumnya cara mengukur saturasi oksigen dengan oximeter sangat cepat dan mudah, lho. Kamu cukup menjepitkan perangkat elektronik mini bernama oximeter ke lubang telinga atau ujung jari. Tak hanya itu, alatnya akan memancarkan sinar inframerah yang melintasi darah, jaringan, kulit dan kuku.
Sensornya bertugas mendeteksi serta mengukur jumlah cahaya yang berhasil melewati jari tanpa diserap darah maupun jaringan. Selain itu, jumlah cahaya yang terdeteksi oleh sensor tersebut yang akhirnya dibaca sebagai hasil pengukuran saturasi oksigen dalam darah manusia.
Jumlah cahaya yang mampu terdeteksi oleh oximeter bergantung pada faktor-faktor berikut :
Sementara itu, pemeriksaannya tidak akan meninggalkan rasa sakit dan hasilnya bisa didapatkan hanya dalam waktu hitungan detik saja, lho. Alat ini tidak sekadar memberi hasil pengukuran yang bertuliskan SPO2, tapi juga detak jantung seseorang.
Oximeter bukan hanya ditujukan untuk para pengidap virus corona saja, lho. Perangkat ini bisa dibilang multifungsi dalam dunia medis. Pasalnya, oximeter akan selalu digunakan dalam memantau beberapa penyakit tertentu sebagai berikut :
Kalian harus tahu beberapa faktor yang menyebabkan saturasi oksigen rendah (hipoksia) supaya bisa mencegah beberapa hal tidak diinginkan. Maka dari itu, beberapa faktor yang mengakibatkan masalah itu terjadi adalah :
Apabila kalian memakai oximeter sendiri di rumah, sebaikan ketahui beberapa gejala yang timbul ketika seseorang mempunyai indikasi hipoksia, yakni :
Oximeter punya dua jenis, yakni ditempatkan pada telinga dan jari tangan. Jika dipasang pada jari, pastikan jari yang dimasukkan antaracapit oximeter sudah pas. Apabila di telinga, pastikan penempatannya benar di bagian daun telinga. Namun, kalian harus tahu hal-hal tentang pemakaian oximeter berikut :
Secara umum cara membaca oximeter cukup mudah, lho. Tak sedikit orang belum tahu prosedurnya dengan baik dan benar sehingga dapat mengetahui kesehatan tubuh melalui pemeriksaan kadar oksigen.
Alat ini tidak bisa digunakan sembarangan bila kamu belum pernah memakainya, sedangkan kamu perlu berada di bawah pengawasan ahli atau dokter. Selain itu, kalian harus memastikan kondisi tubuh benar-benar stabil seperti penggunaan cat kuku dan hindari gerakan berlebih untuk memberi hasil pemeriksaan yang akurat.
Berikut merupakan nilai saturasi oksigen normal pada seseorang dengan kondisi paru-paru dan tubuh yang sehat maupun tidak mempunyai masalah medis tertentu, yaitu :
Kemudian, pada orang yang memang punya penyakit paru-paru seperti PPOK, nilai saturasi oksigen nya mungkin berbeda, tergantung pada kondisi maupun penyakit yang diidapnya. Contohnya, orang dengan PPOK berat cenderung diminta dokter untuk menjaga saturasi oksigen normal pada angka SpO2 sebesar 88 s/d 92%.
Secara umum orang sehat kadang bakal mempunyai kadar saturasi oksigen cukup tinggi. Tapi, biasanya kondisi saturasi oksigen tinggi cenderung ditemukan pada seseorang yang memperoleh terapi oksigen, baik menggunakan selang maupun masker oksigen bahkan pada pasien yang menerima bantuan pernapasan dengan bantuan alat ventilator.
Jika kamu ingin mendeteksi saturasi oksigen terlalu tinggi, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan analisis gas darah, yaitu melalui hasil PaO2 lebih dari 120 mmHg.
Berikut merupakan rincian nilai saturasi oksigen rendah bahkan di bawah normal, yakni :
Pengidapnya biasanya disebut hipoksemia dan mampu merasakan beragam gejala seperti sesak napas, sakit dada, sakit kepala, batuk, kebingungan, kulit membiru hingga detak jantung cepat. Tapi, pengisapnya juga bisa tidak merasakan apapun. Hipoksemia bisa menghambat kinerja organ dan jaringan tubuh dan mengancam kesehatan organ lain yang memicu komplikasi bila dibiarkan.
Demikian pembahasan tentang cara membaca oximeter dan penggunaannya dengan benar. Alat ini bukan hanya ditujukan untuk pengidap penyakit serius, tapi juga orang normal yang kondisi paru-paru nya sehat untuk memastikan kadar oksigen mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh.
PINDAHLUBANG.com | Pengguna HP Oppo A3S mungkin sering menggunakan aplikasi tertentu yang memuat informasi penting,… Read More
Sudahkah kalian tahu cara kuota darurat Telkomsel? Layanan ini memungkinkan setiap penggunanya bisa berkomunikasi meski… Read More
Pindahlubang.com | Saat ini semakin banyak orang yang menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi, oleh karena… Read More
Bagaimana cara menukar Bonstri? Bagi kamu pengguna provider Tri, kamu tentu tidak asing lagi dengan… Read More
PindahLubang.com – Kamu pasti tidak tahu cara call di WhatsApp Web, kan? Ya, pengguna WA… Read More
Gimana sih cara download gambar di Instagram dengan mudah? Ya, Instagram saat ini merupakan salah… Read More