Bagaimana cara kerja AC mobil? Ya, hawa yang pengap dan suhu panas di kabin mobil dapat berpengaruh pada kenyamanan para pengguna mobil, hingga akhirnya bisa berdampak pada keselamatan pengemudi dan penumpang di dalam mobil.
Jika udara yang ada pada kabin mobil sejuk dan bersih, secara otomatis para pengemudi bisa lebih fokus memperhatikan kecepatan kendaraannya.
Maka dari itu, pada kendaraan seperti mobil sangat penting terjadinya sirkulasi udara di dalam. Adapun sirkulasi udara paling banyak digunakan adalah sistem AC. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja AC mobil? apakah prinsipnya sama seperti AC ruangan? Mari simak ulasannya di bawah ini!
Sistem AC merupakan serangkaian komponen yang pembuatannya bertujuan untuk mengatur kelembaban dan suhu di dalam ruangan kabin mobil. Sistem AC sebenarnya masuk ke dalam HVAC system, yaitu Heatig Ventilating, Air Conditioning.
Ini artinya rangkaian pada AC mobil tak hanya terfokus dengan pendinginan kabin saja. Tetapi, sistem tersebut juga dapat memanaskan suhu pada ruang kabin.
Tapi, dikarenakan di negara kita suhu udaranya terbilang hangat dan tidak ada musim dingin, oleh karena itu sistem HVAC ini biasanya hanya dipakai untuk mendinginkan udara di dalam ruang kabin.
Anda mungkin pernah berpikir, apakah prinsip kerja dari AC mobil sama seperti pada AC ruangan? jika dilihat prinsipnya, sebenarnya cara kerja AC mobil kurang lebih sama seperti cara kerja AC konvensional untuk pendingin ruangan. Sistem tersebut bekerja lewat prinsip pemindaha panas.
Dimana udara yang diventilasikan ke bagian dalam kabin, akan melewati komponen tertentu terlebih dahulu.
Adapun tujuannya supaya suhu dan kelembaban udara tersebut dapat berpindah pada material lain. Pada proses ini, refrigerant dipakai sebagai fluida pemindah panas.
Akan tetapi, proses perpindahan panas tersebut tak hanya terjadi dalam udara ventilasi menuju kabin saja. Panas yang dialihkan ke refrigerant juga harus dipindahkan kembali ke udara bebas supaya refrigerant dapat menjemput panas kembali dari kabin.
Sementara rangkaian proses perpindahan panas tersebut jika dihubungkan menjadi siklus pada AC mobil.
Adapun fungsi dari komponen-komponen AC mobil bervariasi, ada yang dapat memindahkan panas dan ada juga yang mendorong pergerakan refrigerant. Jika disebutkan dalam garis besar, komponen pada AC mobil itu sendiri diantaranya :
Siklus dan cara kerja AC mobil sendiri akan Kami bahas dalam 2 tahapan, terdiri atas saat kopling terlepas dan terhubung.
Saat AC dinyalakan, biasanya akan terdengar seperti bunyi cetekan pada ruang mesin diikuti dengan peningkatan RPM mesin. Hal ini berarti kopling kompresor pada AC telah terhubung. Dimana kopling tersebut bekerja memakai daya tarik magnet.
Saat posisi sedang Off, maka kopling akan renggang atau terbebas dari bagian pulley kompresor, karenanya walaupun pulley kompresor tadi berputar maka poros kompresor pun tak akan berputar. Saat AC dinyalakan, maka terjadi proses induksi elektromagnetik dalam magnetic clutch, jadi kopling magnet pun tertarik ke dalam.
Inilah yang mengakibatkan pulley kompresor dan kopling magnet terhubung. Dengan begitu poros kompresor akan berputar menyesuaikan RPM mesin. Lalu putaran pada poros kompresor dapat menekan freon, seingga freon pun bergerak menuju kondensor dalam tekanan tinggi.
Di dalam kondensor, terjadi mekanisme sama seperti mekanisme dalam radiator, yaitu kipas pendingin berputar sehingga mengakibatkan aliran udara yang berasal dari luar melalui kondensor.
Inilah yang menjadikan suhu freon dapat berpindah ke dalam udara yang bergerak melewatinya sehingga saat keluar, suhu freon dalam keadaan yang dingin tapi tetap bertekanan tinggi.
Sesudah freon keluar dari dalam kondensor, maka freon akan bergerak menuju dryer, maka freon akan difilter memakai pasir silika untuk melakukan penyerapan uap air jika freon masih mengandung uap air.
Kopling kompresor tak selamanya terhubung, walaupun saklar AC masih menyala tapi terkadang akan terdengar bunyi sebagai pertanda bahwa kopling kompresor telah lepas diikuti juga dengan penurunan RPM pada mesin mobil ke RPM awal.
Biasanya pelepasan kopling kompresor tersebut diatur dengan otomatis lewat sistem kelistrikan pada AC mobil. Hal ini bertujuan agar overpressure tidak terjadi yang menyebabkan kebocoran pada saluran AC.
Dimana semuanya diawali dengan sensor tekanan AC dalam high pressure hose. Jika sensor tersebut mendeteksi freon telah mencapai tekanan yang maksimal, maka proses induksi kopling magnet pun akan terhenti. Imbasnya kopling magnet akan terputus.
Saat kopling magnet kembali renggang atau terputus, maka poros pada kompresor berhenti berputar, selanjutnya aliran freon pada kompresor terhenti, tapi tidak berarti kerja AC mobil akan ikut terhenti.
Saat kompresor terputus, selanjutnya tekanan dalam high pressure hose akan berangsur mereda. Dikarenakan masih mempunyai tekanan pada expansion valve akibat efek spray, maka perpindahan temperatur udara pada blower masih normal terjadi.
Sebelum tekanan pada AC drop, maka kopling magnet akan terhubung kembali sehingga tekanan pada freo pun kembali naik. Siklus AC tidak terhenti. Proses ini terjadi terus menerus saat sistem pada AC bekerja.
Nah, itulah gambaran umum tentang cara kerja AC mobil yang prinsipnya sama seperti kerja AC di dalam ruangan. Semoga bermanfaat!
PINDAHLUBANG.com | Pengguna HP Oppo A3S mungkin sering menggunakan aplikasi tertentu yang memuat informasi penting,… Read More
Sudahkah kalian tahu cara kuota darurat Telkomsel? Layanan ini memungkinkan setiap penggunanya bisa berkomunikasi meski… Read More
Pindahlubang.com | Saat ini semakin banyak orang yang menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi, oleh karena… Read More
Bagaimana cara menukar Bonstri? Bagi kamu pengguna provider Tri, kamu tentu tidak asing lagi dengan… Read More
PindahLubang.com – Kamu pasti tidak tahu cara call di WhatsApp Web, kan? Ya, pengguna WA… Read More
Gimana sih cara download gambar di Instagram dengan mudah? Ya, Instagram saat ini merupakan salah… Read More