Cara Kerja Deposito

Cara Kerja Deposito

Apa itu deposito dan bagaimana cara kerjanya? Cara kerja deposito bisa dikatakan sama seperti menabung karena berbentuk simpanan, tapi lebih termasuk ke dalam investasi sederhana.

Produk perbankan ini sebenarnya masih tidak begitu populer jika dibandingkan layanan lainnya, baik itu fasilitas kredit dan tabungan umum. Dimana layanan tersebut tersedia hampir di seluruh bank profesional, entah itu bank swasta ataupun bank berstatus BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

Meskipun hampir mirip,  namun sebenarnya berbeda dan tentu deposito memiliki bunga/keuntungan yang juga berbeda.

Apa Itu Deposito?

Tabungan depositi disebut juga sebagai tabungan berjangka. Dimana istilah tersebut lebih memudahkan para nasabah perbankan dalam memahaminya.

Sederhananya, tabungan biasanya ditempatkan di bank tertentu dan penarikan dananya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah itu sendiri, karena bisa diambil sewaktu-waktu.

Namun lain halnya dengan deposito, uang yang sudah Kamu simpan dalam jenis tabungan ini tidak bisa ditarik seenaknya oleh nasabah itu sendiri.

Sebab tabungan tersebut hanya bisa ditarik saat sudah mencapai ambang waktu penyimpanan dana tersebut berdasarkan kesepakatan.

Ada beberapa pilihan jangka waktu penyimpanan dana dalam tabungan jenis ini, bisa dimulai selama 1 bulan sampai 24 bulan.

Adapun pembayaran bunga tabungan deposito ini juga dilakukan saat periode waktu penyimpanan dana berakhir atau dihitung secara bulanan.

Namun, kini ada juga layanan-layanan deposito dengan pemberian bunga di awal. Umumnya, bunga yang didapatkan oleh nasabah/pemilik dana lebih besar daripada dana yang mereka terima dalam tabungan.

Sekarang, perbankan secara bersaing memberikan insentif dengan besaran bunga berbeda untuk penarikan dana pada nasabah. Adapun besarnya bunga biasanya ditentukan dari lamanya penyimpanan dana dan jumlahnya dana yang disimpan tersebut. Perhitungan bunga umumnya dilakukan tiap hari.

Terkait:  Cara Hutang Kuota Indosat

Lalu, Bagaimana Sistem Kerja Deposito?

Cara Kerja Deposito

Cara Kerja Deposito
Cara Kerja Deposito | Img: Freepik.com

Cara kerja deposito, sesuai dengan namanya yakni tabungan berjangka. Adapun artinya, penyimpanan dana pada deposito hanya dapat dilakukan dengan cara berjangka, jadi tidak dana tidak dapat ditarik kapan saja seperti halnya tabungan biasa.

Pihak perbankan akan menentukan limit waktu minimal kepada nasabah untuk menyimpan uang tersebut sebagai dana deposito.

Selain itu, bank juga akan menentukan jumlah bunga yang didapatkan oleh nasabah berdasarkan besaran dana dan jangka waktu penyimpanan dana tersebut.

Investasi Deposito

produk deposito ditawarkan oleh perbankan denga menjanjikan jumlah suku bunga tetap, serta biasanya lebih tinggi dibandingkan suku bunga tabungan yang berjangka waktu tertentu.

Akan tetapi, pada jangka waktu tertentu yang sudah disepakati, dana yang disimpan tidak diperbolehkan ditarik oleh nasabah itu sendiri. Adapun jangka waktu penyimpanan dana yang ditawarkan bank sendiri bervariasi.

Kamu bisa memilih waktu penyimpanan dana deposito, mulai dari 1,3, 5.12 hingga 24 bulan, dengan suku bunga yang ditawarkan kompetitif.

Selain dalam bentuk rupiah, Kamu juga bisa mendepositokan sejumlah uang berbentuk valas (valuta asing).

Di negara Indonesia sendiri ada 3 jenis deposito, diantaranya deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito.

Ketiga jenis deposito tersebut menawarkan kelebihan masing-masing. Diantara ketiganya, deposito berjangka kerap menjadi pilihan karena deposito jenis ini menawarkan jangka waktu yang bervariasi.

Selain itu, proses registrasi sangat cocok dan mudah sekali bagi para investor pemula. Berikut penjelasannya :

  • Deposito Berjangka

Instrumen investasi ini adalah produk yang ditawarkan bank berbentuk tabungan berjangka sesuai jangka waktu tertentu, mulai dari 1-24 bulan dan bunganya akan dibayarkan di akhir masa jangka waktu yang sudah dipilih atau ditetapkan sebelumnya.

  • Deposito On Call

Deposito on call adalah deposito, yang sistem penarikan dananya wajib disertai pemberitahuan terlebih dahulu beberapa hari dari waktu yang ditentukan kepada pihak bank. Selai itu, pembayaran bunganya biasanya dibayar belakangan.

  • Sertifikat Deposito
Terkait:  Cara Gadai Emas

Sertifikat deposito sama seperti deposito berjangka, namun bisa dipindahtangankan serta kerugiannya ialah jika sertifikat tersebut hilang, orang lain yang menemukannya bisa mencairkannya dengan mudah begitu saja.

Perbedaan tabungan dengan deposito sendiri, jika Kamu menabung maka Kamu akan menerima sejumlah bunga yang perhitungannya dilakukan per hari serta akan dibayarkan kepada para nasabah tiap akhir bulan dengan dikurangi biaya administrasi per bulan.

Sementara deposito sendiri, Kamu akan menerima sejumlah bunga di akhir waktu investasi, dipotong pajak hingga 20%.

Apa Saja Keuntungan Deposito?

Deposito sebagai produk investasi yang cukup muda bagi pemula, menawarkan banyak keuntungan diantaranya seperti :

  • Bunga Lebih Besar dan Bersifat Tetap

Bunga deposito biasanya lebih besar dibandingkan bunga pada tabungan biasa, antara 3%-7%. kamu bisa memperoleh keuntungan besar dari suku bunga yang bersifat tetap dan relatif tinggi.

  • Bebas Administrasi Per Bulan

Berbeda dari tabungan biasa, yang biasanya dibebankan biaya administrasi per bulan, deposito justru tidak dibebankan biaya administrasi per bulan, Kmau hanya perlu melakukan pembayaran pajak sekitar 20% dan biasanya dihitung berdasarkan bunga yang diperoleh sehingga dana yang Kamu depositokan tak akan berkurang.

  • Aman

Dana yang Kamu simpan berbentuk deposito akan tetap aman sebab dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dengan maksimal uang deposito Rp. 2 miliar.

Dengan demikian, pastikan uang yang Kamu depositokan tak melebihi Rp 2 miliar. Tahukah Kamu bahwa kondisi keuangan dan pergerakan pasar Indonesia tak akan berpengaruh pada jumlah deposito yang Kamu simpan sebab deposito tak terkait pada kedua hal tersebut.

  • Prosesnya Mudah

Deposito cenderung lebih cepat dan mudah, sebab Kamu cukup mendatangi kantor perbankan tertentu lalu buka rekening bank dengan cara memberikan informasi data diri secara langkap serta menyetorkan sejumlah uang tertentu yang ingin didepositokan.

  • Jangka Waktu Bervariasi
Terkait:  Cara Jumper Aki

Kamu bisa menyesuaikan kebutuhanmu ketika melakukan deposito di bank dengan tenor yang dipilih ulai dari 1, 2, 3, 6, bulan hingga 24 tahun.

  • Resiko Lebih Kecil

Produk instrumen investasi deposito dikenal karena minim resiko, sehingga Kamu tak perlu lagi dipusingkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah atau meningkatnya inflasi per tahun.

Kamu juga tak perlu harus memutar otak seperti saat melakukan investasi saham yang membutuhkan perhitungan kompleks.

Strategi Melakukan Deposito

Ada beberapa strategi yang harus dilakukan jika Kamu ingin berinvestasi deposito, diantaranya :

  • Menentukan Jenis Deposito

Pertama-tama silahkan pilih jenis deposito yang Kamu inginkan, apakah berbentuk sertifikat deposito, deposito on call, atau deposito berjangka? Deposito biasanya hanya berlaku pada beberapa mata uang tertentu saja, seperti JPY, USD, EUR, HKD, SGD, dan GBP.

Deposito on call cocok sekali bagi kamu yang sedang memerlukan dana mendesak atau ingin bisa mencairkan deposito kapan saja.

  • Jangka Waktu

Sesuaikan kebutuhanmu dengan periode waktu yang sudah ditetapkan bank. Selain itu, jangan lupa menghitung jumlah bunga yang didapatkan ketika waktu deposit berakhir.

  • Membagi Uang Deposito

Bagilah uang yang kamu sediakan untuk menyimpan deposito selama 2 waktu atau periode berbeda. Ketika jatuh tempo tahap pertama, Kamu  bisa menariknya secara tunai dan jangan ragu menginvestasikannya kembali berbentuk deposito.

Kamu akan memperoleh keuntungan berentuk uang tunai dengan waktu lebih cepat tanpa penalti. Di samping itu, Kamu juga berkesempatan mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi.

Ya, itulah ulasan tentang cara kerja deposito yang bisa Kamu pelajari sebelum memutuskan untuk mengambil investasi ini di bank pilihanmu!

Similar Posts