Cara Ukur Lingkar Kepala

Cara Ukur Lingkar Kepala Bayi yang Benar, Cek Disini!

PindahLubang.com – Kepala merupakan salah satu organ tubuh yang punya peran vital dalam tumbuh kembang manusia. Pasalnya, kalian bukan sekadar tahu cara mengukur berat badan dan dada saja, tapi juga perlu mencoba cara ukur lingkar kepala apalagi untuk si buah hati.

Pemeriksaan lingkar kepala bayi dan anak paling tidak dilakukan hingga usia 2 tahun. Dokter anak biasanya akan memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan kepala si kecil, di mana kondisi tersebut mencerminkan pertumbuhan otaknya dalam jangka panjang.

Tulang-tulang pada tengkorak sang buah hati masih tumbuh, sedangkan tengkorak itu tumbuh lebih cepat selama empat bulan pertama daripada waktu lain dalam hidup mereka. Akan tetapi, bagaimana cara ukur lingkar kepala bayi dan anak dengan benar?.

Kalian sebenarnya tidak perlu repot mencari tahu hasil pengukurannya yang akurat, lho. Kalian cukup menggunakan berbagai macam media atau sarana, guna memperoleh hasil tepat dan memastikan bahwa tumbuh kembang si kecil tetap optimal.

Faktor yang Mempengaruhi Lingkar Kepala Bayi

Secara umum terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan anak, termasuk ukuran lingkar kepalanya. Simak hal-hal penting tersebut sebagai berikut:

  • Jenis Kelamin
    Gender merupakan faktor utama yang mempengaruhi ukuran lingkar kepala bayi dan anak, lho. Anak laki-laki biasanya punya fisik lebih kuat dibandingkan perempuan dan anak perempuan lebih cepat dewasa ketika remaja yang berpengaruh terhadap lingkar kepalanya.
  • Keturunan
    Faktor keturunan merupakan transmisi karakteristik fisik dari orang tua terhadap anak-anaknya melalui gen. Faktor ini berdampak pada semua aspek penampilan fisik seperti berat, tinggi, warna mata bahkan kecerdasan, termasuk dalam lingkar kepala bayi dan anak.
  • Pengaruh Keluarga
    Keluarga punya dampak paling besar terhadap mengasuh anak serta menentukan perkembangan secara psikologis maupun sosial. Keluarga yang harmonis dan positif bisa membantu tumbuh kembang secara fisik dan karakter dengan hasil lebih optimal.
  • Nutrisi
    Nutrisi yang didapatkan si kecil merupakan faktor penting dalam pertumbuhan karena semua yang diperlukan tubuh untuk membangun diri berasal dari makanan. Jika orang tua bisa memberi asupan nutrisi yang bagus, tumbuh kembang fisiknya pun akan lebih baik juga.
  • Hormon
    Hormon pada sistem endoktrin mampu mempengaruhi beragam fungsi tubuh kalian. Mereka diproduksi oleh kelenjar yang berada dan terletak di bagian tubuh tertentu. Fungsi hormon ini juga mempengaruhi tumbuh kembang fisik pada bayi maupun anak-anak.
  • Lingkungan
    Lingkungan punya peran penting terhadap perkembangan buah hati, serta mewakili jumlah total stimulasi fisik maupun psikologis yang diterimanya. Beberapa faktor lingkungan berdampak terhadap bentuk tubuh sampai psikis si kecil dengan tempat tinggalnya sendiri.
  • Status Ekonomi dan Sosial
    Secara umum status ekonomi keluarga menentukan kualitas kesempatan yang didapatkan anak, serta berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Contohnya, dari sekolah yang didatangi, lingkungan tempat tinggal sampai komunitas teman sebayanya pada saat ini.
Terkait:  Cara Bisnis Tanpa Modal

Ukuran Lingkar Kepala Anak Laki-laki Umur 0-12 Tahun

  • Umur 0-3 Bulan (34,5 s/d 40,5 cm)
    Jika dalam bulan ketiga lebih lebih kecil dari 39,5 atau lebih besar dari 42, berisiko gangguan kesehatan.
  • Umur 3-6 Bulan (40,5 s/d 43 cm)
    Jika dalam usia ke-6 kurang dari 42 atau lebih dari 45, berisiko indikasi tidak normal.
  • Umur 6-12 Bulan (43 s/d 46 cm)
    Jika dalam usia ke-12 kurang dari 45 atau lebih dari 48, berisiko indikasi kurang baik.
  • Umur 1-3 Tahun (46 s/d 49 cm)
    Jika dalam usia ketiga tahun kurang dari 48 atau lebih dari 51, berisiko indikasi tidak normal.
  • Umur 4-6 Tahun (49 s/d 51 cm)
    Jika dalam usia ke-6 tahun kurang dari 50 atau lebih dari 53, berisiko muncul gangguan kesehatan.
  • Umur 7-10 Tahun (51 s/d 52,5 cm)
    Jika dalam usia ke-10 tahun kurang dari 51,5 atau lebih dari 53,5, berisiko muncul masalah medis.

Ukuran Lingkar Kepala Anak Perempuan Umur 0-12 Tahun

  • Umur 0-3 Bulan (34 s/d 39,5 cm)
    Jika dalam bulan ketiga lebih lebih kecil dari 38 atau lebih besar dari 41, berisiko gangguan kesehatan.
  • Umur 3-6 Bulan (39,5 s/d 42 cm)
    Jika dalam usia ke-6 kurang dari 41 atau lebih dari 43,5, berisiko indikasi tidak normal.
  • Umur 6-12 Bulan (42 s/d 45 cm)
    Jika dalam usia ke-12 kurang dari 44,5 atau lebih dari 46, berisiko indikasi kurang baik.
  • Umur 1-3 Tahun (45 s/d 48,5 cm)
    Jika dalam usia ketiga tahun kurang dari 47,5 atau lebih dari 49,5, berisiko indikasi tidak normal.
  • Umur 4-6 Tahun (48,5 s/d 51 cm)
    Jika dalam usia ke-6 tahun kurang dari 50 atau lebih dari 52, berisiko muncul gangguan kesehatan.
  • Umur 7-10 Tahun (51 s/d 52,5 cm)
    Jika dalam usia ke-10 tahun kurang dari 51,5 atau lebih dari 53,5, berisiko muncul masalah medis.
Terkait:  Cara Ukur Oximeter dan Hal yang Wajib Tahu Saat Pemakaiannya

Manfaat Mengukur Lingkar Kepala Anak dan Bayi

Apakah cara ukur lingkar kepala anak dan bayi adalah sesuatu yang wajib dilakukan? Jawabannya adalah penting. Kalian harus melakukannya sejak dini, guna mengetahui apakah proses tumbuh kembangnya sangat optimal atau sebaliknya.

Lingkar kepala ternyata sama pentingnya dengan pengukuran berat dan tinggi badan. Jika kamu mengetahui ukuran melalui grafik lingkar kepala bayi normal, maka bisa memastikan bahwa tumbuh kembang si kecil sangat baik dan fisiknya pun selalu sehat, lho.

Pertumbuhan lingkar kepala tidak wajar bisa menimbulkan indikasi munculnya penyakit seperti ukuran kepala terlalu besar (hidrosefalus) atau ukuran kepala terlalu kecil (mikrosefali).

Berdasarkan informasi melalui Jurnal Official Publication of the College of Family Physicians of Canada, bayi dengan ukuran kepala terlalu kecil berisiko mengalami mata juling.

Masalah serius yang tidak kalah penting diperhatikan adalah kesulitan dalam bahasa, epilepsy hingga kelainan bentuk tulang. Kalian perlu sekali mencoba cara ukur lingkar kepala bayi dan anak guna mencegah hal-hal tersebut.

Cara Ukur Lingkar Kepala

Cara Ukur Lingkar Kepala
Cara Ukur Lingkar Kepala

Barangkali kalian belum tahu cara ukur lingkar kepala anak dan bayi yang benar, maka kami bisa memberitahu semuanya melalui artikel ini. Bagian tubuh tersebut merupakan salah satu bagian penting yang berdampak vital terhadap tahap tumbuh kembang si kecil, lho.

Kalian sebagai orang tua bukan sekadar tahu cara ukur berat badan atau lingkar dada diri sendiri saja. Pasalnya, struktur tubuh si kecil, khususnya lingkar kepala menjadi tolak ukur dalam menentukan apakah pertumbuhan fisiknya cukup baik atau tidak.

Cara Ukur Lingkar Kepala Anak

Secara umum kalian bisa mencoba cara ukur lingkar kepala anak atau diri sendiri di rumah, lho. Akan tetapi, banyak orang masih belum tahu soal itu. Seseorang biasanya akan mengukur lingkar kepala menggunakan pita ukur.

Terkait:  Cara Menghilangkan Tanda Headset di HP

Kalian perlu menyiapkan pita ukur yang tidak elastis, proses pengukurannya dilakukan dari bagian atas alis dan melewati bagian atas telinga, hingga bagian paling menonjol di belakang kepala.

Apabila kamu tidak yakin dan enggan mengambil risiko saat pengukurannya, alangkah baiknya melakukan pengukuran lingkar kepala dengan bantuan dokter.

Demikian panduan cara ukur lingkar kepala anak dan bayi beserta rincian ukurannya yang wajib kalian tahu. Jangan lupa bagikan atau share artikel kami agar para orang tua dapat mengukur kepala buah hatinya dengan benar. Jika keliru, maka bisa membawa si kecil ke dokter untuk ditangani lebih lanjut. Semoga bermanfaat!

Similar Posts