Cara Agar Laptop Tidak Panas

Laptop yang panas membuat performanya semakin menurun. Selain itu, daya tahan laptop juga akan berkurang dan membuatnya menjadi lebih mudah rusak. Lantas, bagaimana cara agar laptop tidak panas? Kamu bisa mengikuti beberapa tips yang telah kami rangkum berikut ini.

Cara Agar Laptop Tidak Panas

Ketika laptop terlalu panas, prosesor akan bekerja dengan lebih lambat untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Hal tersebut yang menyebabkan performa laptop menurun, membuat aplikasi dan program menjadi lebih lambat dan tidak responsif.

Suhu yang terlalu tinggi juga dapat merusak beberapa komponen pada laptop, terutama pada bagian sistem pendingin seperti kipas dan heatsink. Kerusakan ini dapat memperpendek usia penggunaan laptop.

Beberapa laptop telah dilengkapi dengan fitur shutdown otomatis saat suhunya terlalu tinggi untuk mencegah kerusakan. Ketika laptop terlalu panas, tiba-tiba shutdown sendiri dan dapat menyebabkan kehilangan data yang belum disimpan.

Selain itu, laptop yang terlalu panas dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan pengguna, terutama jika digunakan di atas pangkuan dalam waktu yang lama. Panas yang dihasilkan oleh laptop dapat menyebabkan kulit terbakar dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa ikuti beberapa tips atasi laptop yang panas berikut ini

1. Hindari menutup ventilasi

Pastikan bahwa ventilasi pada laptop tetap terbuka dan tidak tertutup. Hindari meletakkan laptop di permukaan yang empuk seperti kasur atau bantal yang dapat menutup bagian ventilasi.

2. Membersihkan debu secara berkala

Membersihkan laptop dari debu secara berkala dapat membantu mencegah terjadinya penumpukan debu dalam sistem pendingin. Kamu dapat menggunakan lap bersih atau penghisap debu untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti bagian dalam sistem pendingin.

3. Gunakan cooling pad

Jika kamu sering menggunakan laptop untuk bermain game atau menjalankan program berat, gunakan cooling pad. Ini dapat membantu menjaga suhu laptop tetap stabil. Cooling pad berfungsi untuk menambah sirkulasi udara di sekitar laptop.

4. Mengatur pengaturan daya

Mengatur pengaturan daya laptop dengan bijak bisa membantu mencegah terjadinya overheat pada laptop. Pilih opsi “power saver” jika sedang tidak memerlukan performa maksimal atau “balanced” jika ingin menyeimbangkan performa dengan penggunaan daya.

5. Memperbarui driver

Memperbarui driver pada laptop secara berkala bisa membantu meningkatkan efisiensi sistem pendingin.

6. Mengurangi beban kerja pada laptop

Jika laptop sering mengalami overheating atau terlalu panas, sebaiknya kurangi beban kerjanya. Misalnya dengan menutup beberapa aplikasi yang tidak perlu, atau mematikan fitur seperti Bluetooth atau WiFi ketika tidak digunakan.

7. Menambahkan pasta thermal baru

Pasta thermal adalah lapisan tipis antara prosesor dan heatsink yang berfungsi untuk menghantarkan panas dari prosesor ke heatsink. Jika pasta thermal lama sudah kering atau tidak berfungsi dengan baik, maka suhu laptop dapat meningkat. Mengganti pasta thermal yang lama dengan yang baru bisa membantu menurunkan suhu laptop.

8. Menggunakan SSD

SSD (Solid State Drive) memiliki kecepatan baca-tulis data yang lebih cepat daripada hard disk drive (HDD), dan juga tidak menghasilkan panas seperti HDD. Mengganti HDD dengan SSD bisa membantu mengurangi panas yang dihasilkan oleh laptop.

9. Menambahkan RAM

Menambahkan RAM dapat membantu laptop menjalankan aplikasi dengan lebih lancar dan efisien, sehingga tidak perlu bekerja dengan keras dan menghasilkan panas yang lebih banyak.

10. Mendinginkan laptop setelah digunakan

Setelah selesai menggunakan laptop, pastikan laptop dingin terlebih dahulu sebelum menyimpannya di tempat yang aman. Hindari menyimpan laptop di dalam tas atau case jika masih dalam kondisi panas, karena hal ini dapat memperburuk kondisi overheating.

Dengan menerapkan beberapa cara agar laptop tidak panas ini, diharapkan bisa membantu mengatasi masalah overheating laptop kamu.