Biaya hidup di Bali

Biaya Hidup di Bali

Bali, atau julukan lainnya adalah pulau dewata ini, selalu menghadirkan berbagai keindahan yang tersaji melalui alam hingga adat istiadat yang berlaku di daerah setempat. Baik turis lokal maupun mancanegara, rasanya tidak ingin bergegas pulang ke tempat asalnya. Tahukah kalian berapa biaya hidup di Bali?

Informasi mengenai biaya hidup di Bali, sangat dibutuhkan khususnya bagi para pendatang. Ada banyak sekali hal yang harus kalian pelajari untuk dapat menekan angka pengeluaran selama tinggal di pulau dewata tersebut. Salah satu caranya, adalah dengan mencari tahu beberapa lokasi yang menawarkan harga murah.

Adapun lokasi-lokasi yang dimaksud, diantaranya ada tempat tinggal, tempat makan, hingga tempat berlibur yang murah. Mau tahu dimana saja lokasi yang telah disebutkan dapat kalian temukan selama tinggal di pulau dewata? Penjelasan lebih lengkapnya, dapat kalian simak dalam biaya hidup di Bali berikut ini!

Biaya Hidup di Bali

Biaya hidup di Bali
Biaya hidup di Bali

Biaya merantau ke Bali

Menjadi seorang perantau, memang bukan perkara yang mudah. Karena kalian dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru secepat mungkin. Hal ini, berlaku bagi para pelancong yang hendak menetap lama ataupun menetap beberapa hari saja di Bali.

Terlepas dari adat istiadat yang harus dipelajari oleh para pendatang, ada satu hal yang lebih penting, yakni biaya hidup di Bali. Jangan sampai, setelah di Bali bukannya menikmati keindahan yang ada, malah dipusingkan dengan masalah keuangan. Hidup di tempat baru, bukan berarti pasti mahal juga kok.

Akan tetapi, kalian yang berkeinginan tinggal lebih dari sebulan di Bali, dianjurkan untuk memiliki kendaraan pribadi. Baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat. Pasalnya, selain karena jarak tempuh antara satu tempat dengan tempat lainnya yang berjauhan, sarana transportasi umum di Bali terbilang cukup terbatas.

Terkait:  Biaya Hidup di Bandung

Meskipun demikian, bagi kalian yang hendak berkunjung ke beberapa tempat di Bali karena masa tinggal yang tidak terlalu lama, dapat memanfaatkan transportasi umum yang ada. Salah satu sarana transportasi yang dapat dengan mudah ditemukan, yaitu bus Trans Sarbagita.

Bus Trans Sarbagita, cara pengoperasiannya sama seperti bus Trans Jakarta. Hanya saja, sebutan atau nama busnya yang berbeda. Bus ini, sudah mulai beroperasi di Bali sejak tanggal 18 Agustus tahun 2011 silam. Ketika baru saja diresmikan, rencananya dapat melayani hingga 17 rute pemberhentian.

Saat ini, bus Trans Sarbagita sudah dapat beroperasi secara maksimal demi memenuhi kebutuhan para penumpang sampai ke lokasi tujuannya. Beberapa titik lokasi pemberhentiannya, sengaja dirancang untuk tempat-tempat yang paling banyak dikunjungi oleh turis ketika berlibur ke Bali.

Jam operasional dari bus Trans Sarbagita, dimulai dari pukul 05.30 sampai dengan 21.00 WITA. Pihak pengelola juga menyediakan kemudahan untuk dapat mengakses bus, melalui aplikasi yang diberi nama dengan APLAUS. Kepanjangan dari singkatannya, yaitu Aplikasi Layanan Angkatan Umum Sarbagita.

Aplikasi tersebut, memberikan informasi berupa jadwal keberangkatan bus, rute bus, info halte, serta pemantauan bus supaya penumpang merasa aman dan nyaman. Tarif yang ditawarkan kepada penumpang untuk menggunakan bus ini, yaitu sebesar Rp 3.500,- untuk umum, sedangkan pelajar Rp 2.500,-.

Berikutnya, ada komotra, yang dikenakan tarif kurang lebih sebesar Rp 10.000,-. Rute yang dilalui oleh komotra, hanya dimulai dari central parkir menuju lokasi Pantai Kuta. Kemudian, ada bus kura-kura atau shuttle bus. Harga yang ditawarkan, mulai dari Rp 20.000,- hingga Rp 250.000,- per orang tergantung dari lamanya waktu perjalanan.

Tapi, buat kalian yang sudah terbiasa menggunakan jasa ojek online, di Bali juga ada loh. Mulai dari Gojek sampai dengan Grab semuanya tersedia di pulau dewata ini. Hanya saja, tarifnya cukup mahal, mengingat jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui untuk menuju lokasi lainnya.

Terkait:  Biaya Administrasi Jenius

Biaya hidup di Bali mahasiswa

 1. Biaya sewa kamar kosan

Pertama-tama, mari bahas terkait anggaran untuk biaya sewa kosan di sekitar area kampus. Umumnya, harga yang ditawarkan oleh pemilik kosan mulai dari kisaran angka Rp 800.000,- sampai dengan Rp 2.500.000,- per bulan. Tergantung dari kelengkapan fasilitas yang tersedia didalam kamar kosan.

Semakin lengkap fasilitas kamar kosannya, maka harga sewanya juga akan ikut meningkat. Sedangkan biaya sewa kamar kosong, atau dalam arti lainnya adalah tanpa ada perabotan sama sekali, tarifnya dimulai dari angka Rp 400.000,- per bulannya. Masih terjangkau bukan?

2. Biaya tagihan atau utilitas

Berikutnya, ada biaya tagihan utilitas. Biaya satu ini, sulit kalian hindari karena pasti selama ngekos ada tagihan listrik ataupun tagihan-tagihan lainnya yang wajib dibayar oleh penyewa kamar kos. Namun, terkadang ada pemilik kosan yang sudah menggabungkan biaya sewa kos dengan biaya utilitas tersebut.

Kisaran biaya utilitas masih terbilang murah, karena mulai dari kisaran Rp 50.000,- sampai yang paling mahalnya adalah Rp 200.000,- per bulan, untuk kategori kamar kosan menengah ke bawah. Kosan yang tergolong elit, tentu biaya ulititasnya dapat mencapai angka jutaan per bulannya.

 3. Biaya konsumsi

Selanjutnya, ada biaya yang tak kalah penting lainnya, yaitu biaya makan dan minum. Kalau membahas anggaran untuk konsumsi, antara satu orang dengan yang lainnya pasti berbeda. Namun, kalian wajib tahu! bahwa untuk makan di warteg daerah Bali, harganya hanya berkisar Rp 15.000,- hingga Rp 25.000,- per porsi.

Kalian yang ingin lebih menghemat lagi pengeluaran untuk biaya konsumsi ini, bisa mengakalinya dengan cara memasak sendiri. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah, yakni sekitar Rp 15.000,- per harinya. Jauh lebih hemat dan menunya dapat disesuaikan dengan keinginan.

4. Biaya transportasi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, transportasi umum akan memakan banyak pengeluaran dibandingkan dengan memiliki kendaraan pribadi. Oleh karena itu, kalian yang memiliki keterbatasan biaya untuk membeli kendaraan pribadi, dapat menyewa kendaraan roda dua sebagai alternatifnya.

Terkait:  Biaya Desain Logo

Sewa kendaraan roda dua ini, tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa atau kalangan pelajar saja. Turis ataupun pendatang umum lainnya dapat menggunakan fasilitas layanan sewa kendaraan tersebut. Harga sewa untuk kurun waktu satu bulannya, mulai dari Rp 600.000,- sampai dengan Rp 1.500.000,- tergantung dari jenis kendaraan yang dipilih.

5. Biaya liburan

Saat menjadi mahasiswa di Bali, sayang rasanya jika melewatkan kehidupan hanya dengan urusan kuliah tanpa sekali-kali berlibur ke tempat wisata yang ada. Kalian yang ingin menghabiskan waktu luang dengan memanjakan diri menikmati pemandangan alam Pantai Kuta, cukup dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000,- saja.

Tentunya, bila kalian datang ke pantainya dengan kendaraan pribadi. Tapi, kalau menggunakan kendaraan umum, pastinya akan jauh lebih mahal. Harga tiket masuk ke Pantai Kutanya terbilang cukup murah, mulai dari kisaran Rp 5.000,- hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari kewarganegaraanya.

Lain halnya lagi jika pengunjung ingin menikmati hidangan yang tersaji di restoran dekat pantai atau menggunakan fasilitas menyelam seperti kegiatan snorkeling atau surfing. Maka, anggaran yang harus dipersiapkan berkisar antara Rp 2.000.000,- hingga paling mahalnya adalah Rp 4.000.000,-.

Nah.. itulah beberapa informasi mengenai biaya hidup di Bali, biaya merantau ke Bali hingga biaya hidup di Bali mahasiswa. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi tolak ukur bagi kalian yang ingin berkunjung ke pulau dewata. Sampai jumpa di pembahasan menarik lainnya. Have a nice day!

Daftar 10 Pilihan Artikel Terbaru Untukmu:

» Biaya Asuransi J&T
» Biaya Ekstensi UI
» Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri
» Biaya Hidup di Bali
» Biaya Administrasi BCA Xpresi
» Biaya Administrasi Mandiri Syariah
» Biaya EDC BCA
» Biaya Duplikat Kunci
» Biaya Dokter THT
» Biaya Dokter Spesialis

Similar Posts